Menurut data kepolisian dan laporan warga, lebih dari 138 orang telah melaporkan diri sebagai korban penipuan bermodus lowongan kerja. Para korban dijanjikan pekerjaan di berbagai posisi di Basko City Mall, Padang, namun kenyataannya tidak pernah ada rekrutmen resmi yang dilakukan pihak manajemen mall. Ironisnya, korban justru diminta menyetor sejumlah uang dengan dalih sebagai biaya administrasi dan seragam kerja. Uang pun melayang, sementara pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung datang.
Kronologi Kasus Penipuan Bermodus Lowongan Kerja
Kasus ini mulai mencuat ketika sejumlah warga mendatangi rumah terduga pelaku pada pertengahan Juni 2025. Mereka mengaku telah tertipu dengan janji manis yang menawarkan pekerjaan tetap di berbagai toko dan tenant dalam Basko City Mall. Terduga pelaku disebut-sebut menggelar seleksi dan wawancara palsu yang membuat para korban percaya bahwa proses rekrutmen tersebut resmi.
Dugaan penipuan rekrutmen kerja mall Padang ini pun menyebar dengan cepat melalui media sosial. Dalam waktu singkat, puluhan korban lain bermunculan dan mengaku mengalami modus yang sama. Beberapa bahkan sudah menyetorkan uang hingga jutaan rupiah. Proses hukum pun mulai berjalan setelah laporan dilayangkan ke Polresta Padang.
General Manager Basko City Mall, dalam klarifikasi resminya, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memungut biaya dalam proses rekrutmen dan tidak membuka lowongan pekerjaan secara offline. Mereka mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi lowongan melalui saluran resmi.
Identitas Terduga Pelaku dan Tanggapan Polisi
Polisi bergerak cepat dengan membentuk tim khusus guna menangani laporan dari korban. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, terduga pelaku berinisial R diduga sudah melakukan aksi serupa sejak beberapa bulan sebelumnya. Ia menggunakan berbagai nama dan nomor kontak berbeda untuk mengelabui calon korban.
Penipuan modus Bakso City Mall ini telah mengundang atensi luas karena melibatkan penyalahgunaan nama lembaga komersial ternama. Kepolisian menyebut bahwa penanganan kasus akan dilakukan dengan pendekatan pidana umum, termasuk pasal tentang penipuan dan pemalsuan dokumen.
Kapolresta Padang menyatakan bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan dan meminta warga yang merasa dirugikan untuk segera melapor agar kasus bisa diusut tuntas. Pemerintah daerah juga dilibatkan dalam pendampingan hukum dan psikologis terhadap para korban.
Modus Penipuan dan Strategi Pelaku
Dalam sebagian besar laporan, modus penipuan yang dilakukan pelaku hampir seragam. Calon korban menerima informasi lowongan kerja dari grup WhatsApp atau media sosial, lalu diarahkan mengikuti seleksi di lokasi tertentu. Setelahnya, mereka diminta membayar “uang administrasi” sebagai syarat diterima.
Bahkan, ada yang diberikan jadwal kerja dan surat pengantar fiktif. Dengan alasan kepercayaan, pelaku juga mengatur sistem “pengganti” bagi mereka yang berhasil merekrut korban baru, yang kemudian disebut sebagai sistem referensi.
Sayangnya, kepercayaan yang dibangun lewat tutur kata yang meyakinkan justru dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya. Masyarakat yang butuh pekerjaan cepat dan tergiur janji penghasilan tinggi menjadi target empuk.
Tanggapan Korban dan Harapan Penyelesaian
Sejumlah korban penipuan basko city mall 2025 mengaku mengalami trauma psikologis dan tekanan ekonomi. Ada yang sudah berhenti dari pekerjaan lama karena percaya akan diterima kerja di mall. Tidak sedikit pula yang meminjam uang demi bisa membayar “biaya rekrutmen” tersebut.
Salah satu korban bernama Rina, mengatakan, “Saya ikut seleksi, disuruh datang ke tempat tertentu, dites, dan diwawancara. Lalu katanya saya lulus dan diminta bayar Rp750 ribu. Tapi ternyata, nomor pelaku hilang dan tak bisa dihubungi.”
Pihak kepolisian dan tokoh masyarakat mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum. Selain itu, upaya pemulihan mental dan edukasi literasi digital juga digencarkan agar kejadian serupa tak terulang.
Upaya Pencegahan dan Peran Pemerintah
Agar kasus serupa tidak terjadi lagi, pemerintah dan lembaga swasta mulai mengambil langkah pencegahan. Dinas Ketenagakerjaan Kota Padang kini memperketat regulasi pengumuman lowongan kerja, termasuk mewajibkan semua perusahaan yang ingin merekrut untuk mencantumkan kanal resmi dan tidak memungut biaya apa pun.
Pemerintah juga bekerja sama dengan kepolisian dan komunitas literasi digital untuk menyebarkan edukasi mengenai ciri-ciri penipuan kerja. Beberapa tanda umum yang wajib diwaspadai antara lain:
- Informasi lowongan hanya tersebar di grup WA atau akun tidak resmi
- Ada permintaan pembayaran biaya administrasi
- Proses seleksi dilakukan di lokasi yang tidak terverifikasi
- Tidak ada surat panggilan resmi atau tanda tangan manajemen
Dengan meningkatnya kesadaran, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan kritis dalam menerima informasi lowongan kerja.
FAQ
Berapa jumlah korban penipuan basko city mall?
Hingga pertengahan Juni 2025, sudah lebih dari 138 orang melaporkan diri sebagai korban.
Apakah Basko City Mall membuka lowongan kerja saat ini?
Tidak. Pihak mall menegaskan mereka tidak membuka rekrutmen offline dan tidak pernah memungut biaya.
Siapa pelaku penipuan ini?
Identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Polisi menyebut pelaku menggunakan nama dan kontak berbeda.
Bagaimana modus penipuan ini dilakukan?
Korban dijanjikan kerja lalu diminta menyetor uang administrasi tanpa ada kejelasan pekerjaan.
Apa yang harus dilakukan jika menjadi korban?
Segera laporkan ke kantor polisi terdekat dan kumpulkan bukti komunikasi serta transfer dana.