Ajang lari bergengsi Mandiri Jogja Marathon 2025 kembali menyita perhatian publik, kali ini bukan karena kecepatan para pelari profesional dari Kenya atau dominasi di podium nasional, melainkan karena kabar duka. Salah satu peserta, pelari jogja marathon meninggal dunia usai menempuh jarak sejauh 40 km. Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak karena selama ini Jogja Marathon dikenal sebagai event yang tertib dan terorganisir. Korban diketahui bernama Nandar Marwan, pelari asal Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Kematian pelari ini terjadi hanya beberapa kilometer sebelum garis finis. Ia sempat mendapat pertolongan dari tim medis namun nyawanya tidak tertolong. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa meskipun olahraga lari adalah ajang prestasi dan kesehatan, faktor keamanan dan kesiapan fisik tidak boleh diabaikan. Artikel ini akan membahas kronologi lengkap insiden, hasil perlombaan, serta langkah yang diambil panitia pasca kejadian.
Kronologi Lengkap Insiden Nandar Marwan Meninggal Dunia
Peristiwa ini terjadi pada Minggu pagi, 23 Juni 2025, saat ribuan pelari mengikuti Mandiri Jogja Marathon. Nandar Marwan merupakan peserta kategori marathon (42 km). Menurut informasi dari penyelenggara, ia sempat menempuh jarak sekitar 40 km sebelum akhirnya kolaps.
Saksi mata menyebut bahwa pelari jogja marathon meninggal ini sempat terlihat kelelahan parah sebelum akhirnya jatuh di pinggir rute. Petugas medis yang siaga langsung memberikan pertolongan pertama dan melakukan evakuasi ke RS terdekat. Namun sayang, saat sampai di rumah sakit, Nandar dinyatakan meninggal dunia.
Pihak keluarga telah dikonfirmasi dan jenazah diberangkatkan ke kampung halaman pada hari yang sama. Menurut pihak keluarga, Nandar memang sering mengikuti ajang lari dan dalam kondisi sehat, sehingga kematiannya menjadi sangat tak terduga.
Hasil Lengkap Mandiri Jogja Marathon 2025
Di tengah suasana duka, Mandiri Jogja Marathon tetap melanjutkan acara dengan penghormatan khusus kepada almarhum. Dalam kategori open internasional, pelari asal Kenya kembali menunjukkan dominasinya. Berikut hasil lengkap Mandiri Jogja Marathon 2025:
- Kategori Marathon Internasional Putra: Kiprop Otieno (Kenya)
- Kategori Marathon Internasional Putri: Nancy Chebet (Kenya)
- Juara Nasional Putra: Nofeldi Petingko
- Juara Nasional Putri: Sari Ningrum
Tercatat lebih dari 9.200 peserta ikut ambil bagian dalam ajang tahunan ini. Pelari jogja marathon 2025 datang dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk atlet profesional dan pelari komunitas.
Panitia juga menyediakan jalur lari untuk kategori 5K, 10K, dan Half Marathon (21K). Semua pelari mendapatkan perlindungan asuransi dari AXA Mandiri senilai Rp 450 miliar sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko yang bisa saja terjadi selama kegiatan berlangsung.
Standar Keamanan dan Penanganan Medis di Lapangan
Meski insiden tragis ini terjadi, pihak penyelenggara menegaskan bahwa seluruh protokol keamanan dan kesehatan telah dijalankan sesuai standar. Dalam konferensi pers pasca lomba, perwakilan Mandiri Jogja Marathon menyampaikan bahwa 40 tenaga medis disiagakan, termasuk ambulans di beberapa titik krusial.
Sementara itu, AXA Mandiri selaku mitra asuransi menyatakan akan memberikan klaim dan bantuan kepada keluarga korban. Menurut laporan internal, Nandar Marwan sudah memenuhi syarat kesehatan sebelum ikut lomba. Namun tekanan suhu udara dan faktor stamina bisa saja memengaruhi performa peserta saat lomba berlangsung.
Peristiwa ini mendorong penyelenggara untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem monitoring peserta di titik akhir lomba, terutama bagi pelari kategori marathon penuh.
Respons Keluarga dan Komunitas Pelari
Berita duka ini langsung menyebar luas di kalangan komunitas pelari. Banyak rekan dan sesama pelari mengungkapkan rasa kehilangan melalui media sosial. Komunitas pelari Kotamobagu bahkan mengadakan doa bersama sebagai penghormatan terakhir untuk Nandar.
Pihak keluarga menyampaikan bahwa mereka tidak menuntut penyelenggara karena memahami risiko yang dihadapi pelari. Namun mereka berharap ke depan panitia bisa meningkatkan pengawasan di lintasan agar tidak ada korban jiwa lainnya.
Salah satu pesan dari komunitas lari adalah pentingnya edukasi soal batas kemampuan fisik saat mengikuti lomba, serta kesadaran pribadi dalam memantau kondisi tubuh selama berlari jarak jauh.
Edukasi dan Pencegahan Insiden Serupa di Masa Depan

Pelari jogja marathon meninggal 2025 ini jadi pengingat penting bahwa marathon bukan hanya soal kecepatan, tapi soal ketahanan, kesiapan mental, dan disiplin gaya hidup sehat. Untuk itu, komunitas pelari, penyelenggara lomba, dan otoritas kesehatan perlu bekerja sama menciptakan sistem yang lebih baik.
Beberapa langkah preventif yang disarankan antara lain:
- Pemeriksaan kesehatan wajib sebelum lomba, terutama untuk kategori 21K dan 42K
- Menyediakan lebih banyak pos penyegar di rute
- Pemasangan alat monitor kondisi tubuh (wearable) untuk pelari jarak jauh
- Edukasi menyeluruh tentang manajemen hidrasi dan nutrisi sebelum, selama, dan setelah lomba
- Wajibkan pelari senior memberikan pembekalan bagi peserta baru
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tidak ada lagi tragedi seperti pelari jogja meninggal 2025 di masa depan.
FAQ
Siapa pelari Jogja Marathon yang meninggal tahun 2025?
Nandar Marwan, peserta dari Kotamobagu, meninggal dunia setelah menempuh jarak 40 km.
Apa penyebab meninggalnya pelari tersebut?
Diduga kelelahan berat saat menjelang garis finis, meski hasil medis lebih lanjut belum diumumkan.
Apakah panitia sudah menyiapkan tim medis saat lomba?
Ya, 40 tenaga medis dan beberapa ambulans disiagakan di titik-titik penting rute lomba.
Apakah korban mendapat perlindungan asuransi?
Ya, seluruh peserta dijamin AXA Mandiri dengan total nilai proteksi hingga Rp 450 miliar.
Apakah lomba tetap dilanjutkan meski ada kejadian tersebut?
Ya, lomba tetap berjalan dan diselingi penghormatan khusus kepada korban.