Fenomena migrasi kupu kupu kuning baru-baru ini terlihat di langit Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur. Ribuan kupu-kupu berwarna kuning cerah melintasi beberapa daerah, seperti Bululawang dan Gondanglegi di Kabupaten Malang, sejak Sabtu, 26 Oktober 2024. Kejadian ini berlanjut hingga hari ini, dan menjadi viral di media sosial.
Migrasi kupu kupu kuning ini bukan hanya pemandangan menarik, tetapi ada alasan ilmiah di baliknya. Alaika Rahmatullah, peneliti Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), menjelaskan bahwa perubahan iklim berperan besar dalam fenomena ini. Pergantian musim dari kemarau ke musim hujan membawa kelembaban dan ketersediaan pakan tinggi. Ini membuat banyak kupu-kupu mencari tempat baru untuk berkembang biak dan mencari makanan.
Migrasi Kupu Kupu Kuning: Fenomena Alam yang Langka
Migrasi kupu kupu kuning memang jarang terjadi, tetapi perubahan musim mendorong beberapa spesies untuk melakukan perjalanan jauh. Di beberapa daerah lain, seperti Yogyakarta, Blitar, dan Gunungkidul, kupu-kupu ini juga terlihat bergerombol.
Para ahli mengatakan bahwa migrasi serangga, khususnya kupu-kupu, bisa mencapai jarak ratusan kilometer. Mereka melakukan perjalanan ini untuk bertahan hidup dan mencari tempat dengan sumber pakan dan iklim yang mendukung.
Jenis Kupu-Kupu yang Bermigrasi di Jawa Timur
Jenis kupu-kupu kuning yang saat ini bermigrasi adalah Eurema hecabe, yang juga dikenal dengan nama common grass yellow. Kupu-kupu ini mudah ditemukan di wilayah tropis Asia, termasuk Filipina, Kalimantan, dan Indonesia. Mereka hidup di dataran rendah hingga ketinggian sedang, dengan batas habitat mencapai 1.500 meter di atas permukaan laut.
Kupu-kupu Eurema hecabe ini mudah dikenali karena sayap kuning cerahnya dengan tepian hitam di bagian depan dan belakang. Warna kuning yang mencolok menjadikannya mudah terlihat saat mereka bergerombol.
Mengapa Migrasi Kupu Kupu Kuning Bisa Terjadi?
Menurut Alaika Rahmatullah, perubahan iklim menjadi pemicu utama migrasi kupu kupu. Kelembaban tinggi dan sumber makanan di wilayah baru membuat mereka berpindah lokasi. Migrasi ini juga mendukung persebaran genetik dan menghindari kepadatan populasi di satu tempat.
Respon Masyarakat Terhadap Fenomena Migrasi Kupu Kupu
Migrasi kupu-kupu ini membuat masyarakat takjub sekaligus penasaran. Beberapa orang mengabadikan momen ini melalui foto dan video yang diunggah di media sosial, seperti Twitter dan Instagram. Salah satu akun yang menarik perhatian adalah @merapi_uncover, yang membagikan video fenomena ini di Kulon Progo, Yogyakarta.
Keindahan dan Karakteristik Kupu Kupu Kuning dalam Migrasi
Selain dikenal sebagai spesies yang bermigrasi, kupu-kupu kuning Eurema hecabe ini memiliki keunikan dalam hal warna dan bentuk. Sayap depan berwarna kuning terang dengan tepian hitam, sementara sisi bawah sayap belakang memiliki bercak cokelat. Ukurannya yang kecil namun warnanya yang cerah membuatnya menarik.
Kupu-kupu betina biasanya memiliki warna yang lebih pucat dan berukuran lebih besar dibandingkan jantan. Spesies ini tergolong dalam kategori risiko rendah menurut International Union for the Conservation of Nature (IUCN), sehingga populasinya stabil.
Mitos dan Fakta di Balik Migrasi Kupu Kupu
Fenomena migrasi kupu kupu kuning di Indonesia juga menimbulkan berbagai mitos. Beberapa orang percaya bahwa migrasi kupu-kupu ini adalah pertanda alam. Namun, ilmuwan menjelaskan bahwa migrasi ini berkaitan dengan ekosistem dan kondisi iklim.
Kehadiran kupu-kupu ini sebenarnya membawa manfaat ekologis. Mereka membantu penyerbukan dan menjaga keberagaman hayati.
Pelajaran dari Fenomena Migrasi Kupu Kupu
Migrasi kupu kupu kuning ini mengingatkan kita pentingnya menjaga keseimbangan alam. Keindahan alam yang terlihat dari fenomena ini juga mengajarkan masyarakat tentang kompleksitas ekosistem. Fenomena ini bukan hanya tontonan, tetapi juga peringatan untuk menjaga alam.
Di masa depan, semoga lebih banyak orang memahami pentingnya migrasi kupu-kupu dan mendukung upaya konservasi.