• About
  • Disclaimer
  • EDU
  • Entertainment
  • Home
  • Index Berita
  • Kontak Kami
  • Lifestyle
  • myBlog
  • News
  • Otomotif
  • Privacy Policy
  • Sepakbola
  • Sports
  • Tech
  • Terms of Service
Nusa Garuda
  • Home
  • Berita
    • Government
    • Business
    • Lokal
    • Politics
    • Science
    • World
  • EDU
    • Beasiswa
    • Perguruan Tinggi
    • Sekolah
  • Entertainment
    • Movie
    • Drama
    • Sinopsis
    • Music
    • Gosip
  • Sepakbola
    • Prediksi Skor
    • Tim Nasional
  • Sports
    • Voli
    • Badminton
    • Fitness
    • Olahraga
  • Lifestyle
    • Travel
    • Food
    • Health
    • Fashion
    • Beauty
  • Tech
    • Game
    • Apps
    • Gadget
    • Smartphone
    • Mobile
    • Startup
    • Teknologi
  • Otomotif
  • Blog
    • Budaya
    • Tips & Trick
    • Review
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Government
    • Business
    • Lokal
    • Politics
    • Science
    • World
  • EDU
    • Beasiswa
    • Perguruan Tinggi
    • Sekolah
  • Entertainment
    • Movie
    • Drama
    • Sinopsis
    • Music
    • Gosip
  • Sepakbola
    • Prediksi Skor
    • Tim Nasional
  • Sports
    • Voli
    • Badminton
    • Fitness
    • Olahraga
  • Lifestyle
    • Travel
    • Food
    • Health
    • Fashion
    • Beauty
  • Tech
    • Game
    • Apps
    • Gadget
    • Smartphone
    • Mobile
    • Startup
    • Teknologi
  • Otomotif
  • Blog
    • Budaya
    • Tips & Trick
    • Review
  • Indeks
No Result
View All Result
Nusa Garuda
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • EDU
  • Entertainment
  • Sepakbola
  • Sports
  • Lifestyle
  • Tech
  • Otomotif
  • Blog
  • Indeks
Home Berita World

Ketegangan Laut China Selatan Memuncak Jet Tempur China Australia Terlibat Insiden Flare yang Bikin Dunia Tegang

Reza Pratama by Reza Pratama
October 22, 2025
in World
0
Ketegangan Laut China Selatan Memuncak Jet Tempur China Australia Terlibat Insiden Flare yang Bikin Dunia Tegang
1
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hubungan antara Beijing dan Canberra kembali memanas setelah muncul laporan mengenai jet tempur China Australia yang terlibat dalam insiden berbahaya di Laut China Selatan. Kejadian ini bermula ketika pesawat militer Australia jenis P-8A Poseidon dikabarkan diadang oleh jet tempur China Su-35, yang kemudian menembakkan flare atau suar panas di jarak sangat dekat. Tindakan ini langsung memicu reaksi keras dari pemerintah Australia, yang menilai manuver itu sebagai aksi provokatif dan membahayakan keselamatan penerbangannya.

Peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi di kawasan yang dikenal sebagai salah satu wilayah paling sensitif di dunia. Laut China Selatan telah lama menjadi pusat sengketa, dengan China mengklaim sebagian besar wilayahnya dan beberapa negara lain termasuk Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, serta Indonesia menolak klaim tersebut. Kini, dengan keterlibatan jet tempur China Australia, ketegangan meningkat hingga memunculkan kekhawatiran akan terjadinya insiden militer lebih besar yang bisa mengguncang stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Kronologi Insiden Jet Tempur di Laut China Selatan

Insiden bermula pada pertengahan Oktober 2025 ketika pesawat pengintai milik Australia, P-8A Poseidon, melakukan patroli rutin di wilayah udara internasional Laut China Selatan. Menurut laporan CNBC Indonesia, pesawat tersebut sedang dalam misi pengawasan untuk memastikan kebebasan navigasi dan aktivitas maritim aman. Namun di tengah misi itu, dua jet tempur China Australia dilaporkan muncul dan mendekat dengan jarak yang sangat dekat.

Salah satu jet China tipe Su-35 kemudian menembakkan flare (suar panas) hanya beberapa ratus meter dari pesawat Poseidon. Pemerintah Australia menilai tindakan itu sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem mesin pesawat jika terkena panas flare. Canberra langsung memprotes keras tindakan tersebut kepada otoritas Beijing melalui saluran diplomatik.

Menurut laporan CNN Indonesia, insiden ini berlangsung selama kurang lebih tiga menit dan disebut sebagai salah satu “interaksi paling berbahaya” antara militer kedua negara dalam beberapa tahun terakhir. Pihak China mengklaim pesawat Australia telah memasuki zona pengawasan militernya, sementara Australia bersikukuh bahwa mereka terbang di wilayah udara internasional.

Reaksi Keras dari Pemerintah Australia

Pemerintah Australia tidak tinggal diam. Menteri Pertahanan Australia Richard Marles menyebut bahwa tindakan jet tempur China itu “tidak profesional, tidak aman, dan sangat provokatif.” Ia menegaskan bahwa pesawat Poseidon sedang menjalankan misi pengintaian yang sah di wilayah internasional dan tidak mengancam keamanan China. “Setiap upaya untuk mengintimidasi pasukan kami tidak dapat diterima,” ujar Marles dalam konferensi pers di Canberra yang dikutip dari DetikNews.

Pemerintah Australia kemudian memanggil duta besar China untuk memberikan penjelasan resmi mengenai insiden tersebut. Canberra juga menyampaikan nota diplomatik ke Beijing, menuntut agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Menurut Kompas.com, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bahkan mempertimbangkan untuk membawa masalah jet tempur China Australia ini ke forum internasional seperti ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) atau bahkan Dewan Keamanan PBB jika perlu.

Insiden ini juga memicu perdebatan di dalam negeri Australia. Oposisi menilai bahwa tindakan China merupakan bentuk pelecehan terhadap kedaulatan dan menuntut pemerintah untuk bersikap lebih tegas. Sementara beberapa analis berpendapat bahwa Canberra perlu tetap berhati-hati agar ketegangan tidak berkembang menjadi konfrontasi militer terbuka.

Alasan China Menembakkan Flare ke Pesawat Australia

Dari sisi Beijing, Kementerian Pertahanan China memiliki pandangan yang berbeda. Melansir SindoNews, pihak China menyatakan bahwa pesawat Australia telah “melanggar wilayah pengawasan udara militer China” dan memasuki area sensitif tanpa izin. Penembakan flare dilakukan sebagai tindakan pengusiran untuk memperingatkan agar pesawat tersebut menjauh.

Beijing menilai tindakannya sesuai dengan prosedur pertahanan nasional. “Jet tempur kami melakukan respons profesional dan terkendali terhadap pelanggaran yang dilakukan pesawat asing,” demikian pernyataan resmi dari juru bicara Kementerian Pertahanan China. Mereka juga menuduh bahwa Australia sering melakukan kegiatan pengintaian yang menargetkan pangkalan militer dan kapal Angkatan Laut China di Laut China Selatan.

Namun, pernyataan ini ditolak mentah-mentah oleh Canberra. Pemerintah Australia menegaskan bahwa wilayah tersebut adalah ruang udara internasional yang bebas dilalui sesuai hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). Pertukaran klaim inilah yang membuat jet tempur China Australia menjadi isu global yang menguji hubungan diplomatik kedua negara.

Ketegangan Lama yang Terus Terulang

Insiden seperti ini bukan kali pertama terjadi. Laut China Selatan telah menjadi titik panas geopolitik selama bertahun-tahun, dan interaksi antara pesawat militer China dan negara lain sering menimbulkan ketegangan. Pada tahun-tahun sebelumnya, pesawat Amerika Serikat, Kanada, dan Filipina juga pernah mengalami manuver berbahaya dari jet China di wilayah yang sama.

Namun yang membedakan jet tempur China Australia kali ini adalah tingkat kedekatan dan intensitasnya. Menurut laporan dari CNN Indonesia, jarak antara pesawat tempur dan Poseidon bahkan hanya sekitar 300 meter cukup dekat untuk menciptakan risiko tabrakan udara.

Beberapa analis menilai bahwa insiden ini adalah bentuk unjuk kekuatan dari China di tengah meningkatnya kehadiran sekutu-sekutu Barat di kawasan Indo-Pasifik. Seiring Australia memperkuat kerja sama militer dengan Amerika Serikat dan Inggris melalui pakta AUKUS, Beijing tampaknya ingin menunjukkan dominasi udara di Laut China Selatan sebagai pesan politik.

Dampak Diplomatik terhadap Hubungan China dan Australia

Hubungan antara kedua negara sebenarnya sudah lama diwarnai ketegangan, terutama dalam isu perdagangan, keamanan siber, dan hak asasi manusia. Namun insiden ini menambah daftar panjang masalah yang harus dihadapi kedua pihak. Menurut pengamat hubungan internasional dari Australian National University, insiden jet tempur China Australia dapat memperburuk upaya rekonsiliasi yang sempat membaik di awal tahun 2025.

Sejak kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Canberra beberapa bulan lalu, hubungan diplomatik sempat mencair. Namun kini, situasi kembali panas. Australia menilai bahwa aksi militer China mengancam kebebasan navigasi, sementara China menuduh Australia berperan sebagai perpanjangan tangan Barat untuk memata-matai mereka.

Bahkan, beberapa pejabat senior Australia menilai bahwa insiden ini bisa memengaruhi agenda perdagangan yang sedang dinegosiasikan ulang antara kedua negara, termasuk ekspor hasil tambang dan produk agrikultur. Artinya, persoalan militer ini berpotensi memiliki efek domino terhadap sektor ekonomi dan diplomasi regional.

Pandangan Pengamat dan Reaksi Dunia

Pengamat keamanan internasional menilai bahwa insiden jet tempur China Australia menunjukkan meningkatnya risiko salah perhitungan di kawasan Indo-Pasifik. Dengan semakin banyaknya operasi militer dan patroli di wilayah Laut China Selatan, potensi tabrakan atau kesalahan teknis menjadi ancaman nyata.

Profesor Rory Medcalf dari National Security College menyebutkan bahwa situasi ini mengingatkan pada masa Perang Dingin, ketika pesawat-pesawat dari dua blok sering berinteraksi secara berbahaya di udara. “Perbedaannya, kali ini terjadi di Asia dan implikasinya bisa jauh lebih besar,” ujarnya dalam wawancara dengan ABC Australia.

Sementara itu, Amerika Serikat melalui Pentagon mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap Australia. Mereka menegaskan bahwa tindakan China “tidak dapat diterima” dan menyerukan agar Beijing menghormati kebebasan navigasi di laut dan udara internasional. Jepang dan Filipina juga menyuarakan keprihatinan serupa, memperlihatkan bahwa insiden ini tak hanya berdampak bilateral, melainkan juga regional.

Risiko Ketegangan Militer dan Upaya Pencegahan

Banyak pihak khawatir insiden seperti ini bisa menjadi pemicu konflik militer yang tidak diinginkan. Laut China Selatan adalah jalur pelayaran vital dunia yang dilalui sepertiga perdagangan global. Jika konfrontasi meningkat, dampaknya bisa memengaruhi ekonomi global.

Oleh karena itu, sejumlah analis menyerukan pentingnya pembentukan “hotline militer” antara China dan Australia mekanisme komunikasi darurat yang bisa digunakan jika terjadi insiden udara atau laut. Hal serupa sudah dilakukan antara Amerika Serikat dan China untuk mencegah kesalahpahaman yang bisa berujung fatal.

Selain itu, organisasi internasional seperti ASEAN diharapkan memainkan peran lebih besar dalam menengahi ketegangan. Beberapa negara anggota sudah menyuarakan perlunya pembahasan kembali Code of Conduct (CoC) di Laut China Selatan agar setiap negara memiliki pedoman jelas dalam beroperasi di wilayah tersebut.

Insiden jet tempur China Australia menjadi peringatan keras bagi semua pihak bahwa situasi di Laut China Selatan masih jauh dari kata stabil. Penembakan flare oleh jet China ke arah pesawat militer Australia bukan sekadar masalah teknis, tetapi mencerminkan meningkatnya ketegangan politik dan militer di kawasan strategis ini.

Dengan banyaknya kepentingan yang bertabrakan mulai dari keamanan, ekonomi, hingga geopolitik Laut China Selatan kini ibarat panggung besar tempat negara-negara adikuasa saling unjuk kekuatan. Oleh karena itu, dialog dan diplomasi tetap menjadi kunci utama agar insiden semacam ini tidak berkembang menjadi konflik yang lebih serius.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan insiden jet tempur China Australia?
Insiden ini terjadi ketika jet tempur China menembakkan flare atau suar panas sangat dekat dengan pesawat militer Australia di Laut China Selatan, memicu ketegangan diplomatik.

Kapan dan di mana insiden terjadi?
Peristiwa ini terjadi pada pertengahan Oktober 2025 di wilayah udara internasional Laut China Selatan.

Apa alasan China menembakkan flare ke pesawat Australia?
China mengklaim bahwa pesawat Australia telah memasuki wilayah pengawasan militernya dan tindakan tersebut merupakan bentuk peringatan.

Bagaimana tanggapan pemerintah Australia?
Australia mengecam keras tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi berbahaya serta pelanggaran terhadap hukum internasional.

Apakah insiden ini berdampak pada hubungan diplomatik kedua negara?
Ya, insiden ini memperburuk hubungan bilateral China dan Australia serta meningkatkan kekhawatiran akan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

Tags: Jet TempurKetegangan MiliterLaut China Selatan
Previous Post

Komunitas Fotografi Tebet Eco Park Jadi Sorotan Usai Isu Pungutan dan Aturan Baru 2025

Next Post

Tarif Listrik Subsidi 2025 Per KWh Resmi Ditetapkan Pemerintah Berlaku Oktober Hingga Desember

Next Post
Tarif Listrik Subsidi 2025 Per KWh Resmi Ditetapkan Pemerintah Berlaku Oktober Hingga Desember

Tarif Listrik Subsidi 2025 Per KWh Resmi Ditetapkan Pemerintah Berlaku Oktober Hingga Desember

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hari Libur Nasional Kalender 2026 Resmi Ditetapkan Dengan 17 Tanggal Merah Dan 8 Cuti Bersama

Hari Libur Nasional Kalender 2026 Resmi Ditetapkan Dengan 17 Tanggal Merah Dan 8 Cuti Bersama

September 23, 2025
justpaste andini permata viral

Kronologi Lengkap Justpaste Andini Permata Viral dan Fakta-Fakta Sebenarnya yang Harus Kamu Tahu

July 9, 2025
hendra lembong dan tom lembong

Perjalanan Karier Hendra Lembong dan Hubungannya dengan Tom Lembong

August 2, 2025
pelari jogja marathon meninggal

Kronologi Lengkap Pelari Jogja Marathon Meninggal Dunia Usai Tempuh 40 KM dan Respon Pihak Penyelenggara

June 23, 2025
Kisah Angker Mitos Gunung Pegat di Ponorogo

Kisah Angker Mitos Gunung Pegat di Ponorogo: Misteri di Balik Kutukan Pengantin Baru

2
Petisi Uang Donasi Agus Salim

Petisi Uang Donasi Agus Salim: Fakta di Balik Viral Kasus Donasi

1
kaesang akui akun fufufafa milik gibran

Kaesang Akui Akun Fufufafa Milik Gibran: Polemik dan Respons Istana

0
Salah Satu Teknik Badan pada Permainan Sepak Bola

Salah Satu Teknik Badan pada Permainan Sepak Bola

0
Cek Bansos BLT 900 Ribu 2025 Panduan Lengkap Cara Cek Online Jadwal Pencairan dan Syarat Penerima Terbaru dari Kemensos

Cek Bansos BLT 900 Ribu 2025 Panduan Lengkap Cara Cek Online Jadwal Pencairan dan Syarat Penerima Terbaru dari Kemensos

October 24, 2025
Lapor Diri PPG Tahap 4 2025 Panduan Lengkap Guru Tertentu untuk Persiapan Sertifikasi dan Jadwal Resmi

Lapor Diri PPG Tahap 4 2025 Panduan Lengkap Guru Tertentu untuk Persiapan Sertifikasi dan Jadwal Resmi

October 24, 2025
Peresmian Masjid Darul Falah di Temanggung Jadi Sorotan Publik Setelah Diiringi Dangdut dan Picu Pro Kontra Masyarakat

Peresmian Masjid Darul Falah di Temanggung Jadi Sorotan Publik Setelah Diiringi Dangdut dan Picu Pro Kontra Masyarakat

October 23, 2025
Pembakaran Mahkota Cenderawasih Papua dan Gelombang Reaksi Masyarakat Adat atas Simbol Kehormatan yang Terbakar

Pembakaran Mahkota Cenderawasih Papua dan Gelombang Reaksi Masyarakat Adat atas Simbol Kehormatan yang Terbakar

October 23, 2025

Recent News

Cek Bansos BLT 900 Ribu 2025 Panduan Lengkap Cara Cek Online Jadwal Pencairan dan Syarat Penerima Terbaru dari Kemensos

Cek Bansos BLT 900 Ribu 2025 Panduan Lengkap Cara Cek Online Jadwal Pencairan dan Syarat Penerima Terbaru dari Kemensos

October 24, 2025
Lapor Diri PPG Tahap 4 2025 Panduan Lengkap Guru Tertentu untuk Persiapan Sertifikasi dan Jadwal Resmi

Lapor Diri PPG Tahap 4 2025 Panduan Lengkap Guru Tertentu untuk Persiapan Sertifikasi dan Jadwal Resmi

October 24, 2025
Peresmian Masjid Darul Falah di Temanggung Jadi Sorotan Publik Setelah Diiringi Dangdut dan Picu Pro Kontra Masyarakat

Peresmian Masjid Darul Falah di Temanggung Jadi Sorotan Publik Setelah Diiringi Dangdut dan Picu Pro Kontra Masyarakat

October 23, 2025
Pembakaran Mahkota Cenderawasih Papua dan Gelombang Reaksi Masyarakat Adat atas Simbol Kehormatan yang Terbakar

Pembakaran Mahkota Cenderawasih Papua dan Gelombang Reaksi Masyarakat Adat atas Simbol Kehormatan yang Terbakar

October 23, 2025
Nusagaruda

Berita Indonesia terbaru hari ini, sajian informasi terpopuler seputar politik, ekonomi, olahraga, hiburan, dan peristiwa aktual setiap saat.

Follow Us

Category

  • Apps
  • Badminton
  • Beasiswa
  • Beauty
  • Berita
  • Blog
  • Budaya
  • Business
  • Drama
  • EDU
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Gadget
  • Game
  • Gaya Hidup
  • Gosip
  • Government
  • Health
  • Lokal
  • Movie
  • Music
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Perguruan Tinggi
  • Politics
  • Sekolah
  • Sepakbola
  • Sinopsis
  • Smartphone
  • Sports
  • Teknologi
  • Tim Nasional
  • Tips & Trick
  • Travel
  • Voli
  • World

Recent News

Cek Bansos BLT 900 Ribu 2025 Panduan Lengkap Cara Cek Online Jadwal Pencairan dan Syarat Penerima Terbaru dari Kemensos

Cek Bansos BLT 900 Ribu 2025 Panduan Lengkap Cara Cek Online Jadwal Pencairan dan Syarat Penerima Terbaru dari Kemensos

October 24, 2025
Lapor Diri PPG Tahap 4 2025 Panduan Lengkap Guru Tertentu untuk Persiapan Sertifikasi dan Jadwal Resmi

Lapor Diri PPG Tahap 4 2025 Panduan Lengkap Guru Tertentu untuk Persiapan Sertifikasi dan Jadwal Resmi

October 24, 2025
  • Kontak
  • About
  • Privacy Policy
  • Terms of Service
  • Disclaimer

Copyright @ 2025 Nusa Garuda - All right reserved nusagaruda.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    • Budaya
  • EDU
  • Entertainment
    • Game
    • Movie
    • Music
    • Sports
    • Gosip
  • Gaya Hidup
    • Travel
    • Food
    • Beauty
    • Health
  • Tech
    • Teknologi
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup
  • Review
  • Tips & Trick
  • Videos

Copyright @ 2025 Nusa Garuda - All right reserved nusagaruda.