Breaking
13 Mar 2025, Thu

Anggota Basarnas Medan Meninggal dalam Misi Pencarian di Karo

By Mega Saraswati No Comments #Basarnas
Anggota Basarnas Medan Meninggal

Duka mendalam datang dari Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ketika dua anggota Basarnas Medan meninggal dalam misi pencarian korban hanyut di Sungai Lau Biang. Kedua anggota, Tengku Rahmatsyah Putra (36) dan Dodi Prananta (38), ditemukan tewas pada 23 Oktober 2024. Keduanya hilang selama delapan hari setelah menjalankan tugas pencarian.

Meninggalnya dua anggota Basarnas ini menjadi pengingat risiko besar yang dihadapi para pahlawan kemanusiaan. Mereka gugur dalam menjalankan tugas mulia untuk menolong korban dalam kondisi penuh bahaya.

Kronologi Hilangnya Anggota Basarnas Medan

Kasus ini bermula dari laporan warga tentang Jesplinta Sebayang yang tenggelam di Sungai Lau Biang pada 14 Oktober 2024. Basarnas Medan segera mengirimkan enam personel, termasuk Rahmatsyah dan Dodi, untuk mencari korban.

Pada 16 Oktober, tim SAR menyisir sungai menggunakan perahu karet. Dalam pencarian, perahu mereka terbalik akibat arus deras, dan semua penumpang hanyut terbawa arus.

Robbi Daniel (29), salah satu anggota Basarnas, berhasil ditemukan selamat pukul 17.00 WIB. Dua warga yang juga di perahu berhasil selamat. Keesokan harinya, Jerri Novanda (33), anggota Basarnas lainnya, ditemukan dalam kondisi selamat.

Namun, nasib Rahmatsyah Putra dan Dodi Prananta belum jelas. Pencarian dilanjutkan menggunakan drone termal untuk menyisir area sungai yang sulit diakses.

Ditemukannya Dua Anggota Basarnas Medan Meninggal

Setelah pencarian selama delapan hari, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah Tengku Rahmatsyah Putra pada pukul 16.15 WIB di bendungan PT Wampu Electric Power (WEP). Sekitar 35 menit kemudian, jenazah Dodi Prananta juga ditemukan di lokasi yang sama.

Proses pencarian melibatkan ratusan personel, baik dari Basarnas maupun instansi lain. Kepala Kantor SAR Medan, Mustari, menyampaikan duka mendalam. “Mereka gugur dalam tugas mulia. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Baca juga  Perbedaan Nasionalisme dan Cinta Tanah Air: Dua Konsep Penting untuk Bangsa

Jenazah kedua anggota Basarnas sudah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing. Pengabdian mereka diingat sebagai teladan keberanian dan ketulusan.

Penghormatan dan Kenangan untuk Pahlawan Kemanusiaan

Rahmatsyah Putra dan Dodi Prananta dikenal sebagai personel yang berdedikasi tinggi. Kehilangan mereka menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga rekan sejawat. “Pengorbanan mereka akan selalu dikenang. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian tanpa batas yang telah diberikan,” ucap Mustari penuh haru.

Seluruh tim Basarnas memberikan penghormatan terakhir bagi kedua pahlawan ini. Mereka gugur dalam tugas, meninggalkan jejak pengabdian yang mendalam dalam setiap misi kemanusiaan yang mereka jalankan.

Tantangan dalam Pencarian

Pencarian di Sungai Lau Biang dihadapkan pada tantangan berat. Arus sungai yang deras dan medan yang sulit diakses menjadi hambatan besar. Meskipun tim SAR dilengkapi dengan peralatan canggih, seperti drone termal, risiko kecelakaan tetap tinggi.

Perahu yang terbalik dan membawa anggota Basarnas Medan meninggal menjadi salah satu contoh bagaimana kondisi alam dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan. Kasus ini seharusnya menjadi pengingat pentingnya langkah mitigasi risiko untuk memastikan keselamatan personel di lapangan.

Reaksi Masyarakat dan Pemerintah

Berita tentang anggota Basarnas Medan meninggal ini mengejutkan banyak pihak. Masyarakat, terutama di wilayah Sumatera Utara, memberikan simpati kepada keluarga yang ditinggalkan. Di media sosial, banyak yang mengungkapkan duka cita dan penghormatan atas pengorbanan para pahlawan ini.

Pemerintah setempat juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada Basarnas Medan. Dukungan dari pihak TNI dan Polri menunjukkan sinergi kuat dalam upaya penyelamatan, meskipun dihadapkan pada risiko besar.

Kehilangan dua anggota Basarnas Medan dalam misi pencarian ini menjadi pengingat besar akan pengorbanan yang dilakukan para pahlawan kemanusiaan. Mereka mempertaruhkan nyawa demi keselamatan orang lain.

Baca juga  Kumpulan Doa untuk Keluarga di Bulan Ramadhan agar Diberkahi dan Dilindungi

Rahmatsyah Putra dan Dodi Prananta akan selalu dikenang sebagai pribadi penuh dedikasi dan keberanian. Pengabdian mereka menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, dan tugas mulia yang mereka emban akan selalu dihargai oleh masyarakat.

By Mega Saraswati

Copywriter liputan mendalam di berbagai topik seperti politik, sepakbola, teknologi, olahraga dan isu-isu menarik yang viral dan populer. Memberikan sumber informasi terpercaya bagi pembaca yang ingin selalu terupdate dengan perkembangan terbaru.