Saat ini, semua proses administrasi seleksi ASN, termasuk PPPK, sudah dilakukan secara online melalui portal resmi SSCASN. Ini tentu sangat memudahkan peserta karena mereka tidak perlu datang langsung ke instansi terkait. Namun, meskipun tampak sederhana, masih banyak peserta yang kebingungan saat harus mencetak kartu ujian. Agar tidak terjadi kesalahan, panduan ini akan membahas secara detail langkah-langkah yang perlu diikuti serta tips untuk memastikan proses berjalan lancar.
Di tahap kedua seleksi PPPK tahun 2025 ini, pemerintah menekankan pentingnya kesiapan peserta dari segi administrasi. Oleh karena itu, memahami cara cetak kartu ujian PPPK tahap 2 menjadi sangat penting untuk mendukung kelancaran proses seleksi. Mulai dari login ke sistem SSCASN hingga mencetak fisik kartu, semuanya harus dilakukan dengan cermat dan sesuai ketentuan.
Kenapa Kartu Ujian PPPK Penting?
Kartu ujian PPPK bukan sekadar dokumen biasa. Kartu ini adalah bukti sah bahwa peserta telah terdaftar resmi dalam proses seleksi dan memiliki hak untuk mengikuti ujian. Selain itu, di dalam kartu ini terdapat informasi penting seperti nama lengkap, nomor peserta, jadwal ujian, lokasi tes, serta QR code atau barcode yang digunakan untuk verifikasi.
Jika peserta tidak membawa kartu ujian saat hari-H, maka mereka tidak akan diperkenankan masuk ruang ujian. Inilah sebabnya, memahami cara cetak kartu ujian PPPK bukan hanya soal teknis, tetapi juga berkaitan dengan kelolosan dalam seleksi itu sendiri. Bahkan, peserta yang terlambat mencetak atau lupa membawa kartu ujian bisa langsung dianggap gugur pada tahapan tersebut.
Kartu ini juga menjadi alat identifikasi peserta dan memastikan bahwa tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan seleksi. Oleh karena itu, pastikan mencetak kartu sesuai prosedur dan memeriksa isinya dengan teliti.
Panduan Login ke Portal SSCASN
Langkah pertama dalam proses cara cetak kartu ujian PPPK adalah login ke portal resmi SSCASN yang bisa diakses melalui alamat https://sscasn.bkn.go.id. Portal ini adalah gerbang utama untuk seluruh proses seleksi ASN, termasuk PPPK.
Setelah halaman utama terbuka, peserta harus memilih menu “Login” dan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta password yang digunakan saat pendaftaran. Jika lupa password, peserta bisa menggunakan fitur “Lupa Password” untuk reset melalui email yang terdaftar.
Setelah berhasil login, peserta akan diarahkan ke dashboard akun mereka, di mana tersedia berbagai informasi terkait status pendaftaran dan tahapan yang harus dilalui. Di sinilah peserta bisa mulai mengakses fitur untuk mencetak kartu ujian.
Cara Mengakses dan Mengunduh Kartu Ujian
Setelah berhasil login ke akun SSCASN, langkah selanjutnya adalah menuju ke bagian “Resume Pendaftaran”. Di bagian ini, peserta akan menemukan opsi “Cetak Kartu Ujian” jika sudah dinyatakan lolos tahap seleksi administrasi. Pastikan bahwa status Anda sudah lolos sebelum mencoba mencetak kartu.
Klik tombol “Cetak Kartu Ujian”, lalu sistem akan secara otomatis menghasilkan file dalam format PDF. File ini bisa diunduh dan disimpan di perangkat Anda, baik laptop maupun smartphone. Sangat disarankan untuk menyimpan lebih dari satu salinan di tempat yang aman sebagai cadangan.
Cara cetak kartu ujian PPPK ini bisa dilakukan kapan saja selama periode pengunduhan masih dibuka. Namun, sebaiknya tidak menunda hingga hari terakhir karena dikhawatirkan terjadi kendala teknis atau server lambat akibat akses bersamaan dari ribuan peserta lainnya.
Tips Cetak Fisik Kartu Ujian dengan Benar
Setelah mengunduh file PDF kartu ujian, tahap berikutnya adalah mencetaknya dalam bentuk fisik. Gunakan printer berkualitas agar hasil cetakan jelas, terutama pada bagian barcode atau QR code yang akan dipindai saat ujian.
Berikut tips untuk mencetak kartu ujian secara maksimal:
- Gunakan kertas ukuran A4 dan pilih mode cetak “Best Quality”.
- Jangan memotong kartu, biarkan dalam format utuh sesuai standar dari SSCASN.
- Gunakan tinta warna jika diperlukan, terutama jika kartu memiliki elemen visual penting.
- Cek kembali hasil cetak apakah semua informasi terbaca dengan jelas.
Jika tidak memiliki printer di rumah, peserta bisa mencetak di tempat fotokopi atau percetakan. Pastikan perangkat yang digunakan bebas virus agar file PDF tidak rusak saat dipindahkan melalui flashdisk atau email.
Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan peserta saat mencetak kartu ujian antara lain:
- Mencetak sebelum pengumuman lolos seleksi administrasi.
- Salah login akun karena keliru memasukkan NIK atau password.
- Menggunakan perangkat dengan koneksi internet yang buruk.
- Tidak memeriksa isi kartu setelah diunduh.
Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda mengikuti setiap langkah sesuai dengan petunjuk resmi dari BKN dan SSCASN. Simpan juga tangkapan layar (screenshot) sebagai bukti jika terjadi kendala.
Memahami cara cetak kartu ujian PPPK adalah langkah awal yang penting dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi ASN. Jangan anggap remeh proses ini karena kartu ujian adalah tiket resmi Anda menuju ruang ujian. Pastikan semua proses dilakukan sesuai ketentuan, mulai dari login hingga cetak fisik.
Dengan mengikuti panduan lengkap ini, peserta diharapkan bisa lebih percaya diri dan siap menghadapi ujian tanpa hambatan teknis. Ingat, persiapan yang baik adalah separuh dari keberhasilan.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika tidak bisa login ke akun SSCASN?
Gunakan fitur “Lupa Password” dan pastikan email Anda aktif serta masih digunakan.
2. Bolehkah mencetak kartu ujian hitam putih?
Boleh, selama hasil cetak jelas dan informasi bisa dibaca, termasuk barcode.
3. Apakah kartu ujian bisa dicetak lebih dari satu kali?
Bisa. Disarankan mencetak cadangan untuk berjaga-jaga.
4. Bagaimana jika ada kesalahan pada isi kartu ujian?
Segera hubungi panitia seleksi instansi yang dilamar melalui kontak resmi.
5. Apakah wajib membawa kartu ujian saat seleksi?
Ya, kartu ujian adalah syarat wajib untuk mengikuti ujian PPPK.