Dalam sambutannya, Sekdaprov Riau menegaskan bahwa jabatan bukanlah hadiah, melainkan amanah dan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan penuh integritas. Momentum ini menjadi titik penting dalam pembenahan sistem pemerintahan, di mana peran eselon III diharapkan bisa lebih aktif mendorong inovasi dan efisiensi birokrasi di tingkat teknis. Maka tak heran jika pelantikan ini menjadi sorotan dan pembicaraan hangat, terlebih nama-nama pejabat yang dilantik kini menjadi sorotan masyarakat.
Rangkaian Pelantikan dan Harapan Pemprov Riau
Pelantikan ini dilangsungkan di Aula Kantor Gubernur Riau dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi. Total ada 30 orang yang mengisi jabatan struktural eselon III, mencakup kepala bidang, sekretaris dinas, hingga kepala bagian di berbagai instansi. Proses seleksi dan penetapan pejabat ini sebelumnya telah melalui pertimbangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dengan memperhatikan rekam jejak, kinerja, dan integritas ASN bersangkutan.
Pelantikan eselon 2 Riau juga telah dilakukan sebelumnya, namun fokus kali ini adalah penguatan pada level eselon III. Mereka yang dilantik akan langsung bertugas di dinas-dinas penting seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Bappeda, hingga Sekretariat Daerah. Pelantikan eselon III Riau ini bukan hanya pengisian jabatan kosong, melainkan bagian dari transformasi kinerja pemerintahan agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dalam arahannya, Sekdaprov juga mengingatkan bahwa jabatan eselon 3 adalah posisi strategis yang berada di garis tengah birokrasi, menjembatani arah kebijakan pimpinan dengan pelaksanaan teknis di lapangan. Oleh karena itu, pejabat baru diminta untuk tidak hanya mampu menjalankan tugas administratif, tetapi juga memimpin perubahan positif.
Daftar Nama Pejabat yang Dilantik
Berikut ini adalah beberapa nama pejabat yang tercatat dalam pelantikan pejabat eselon II dan III terbaru di lingkungan Pemprov Riau:
- Andi Saputra, S.STP – Sekretaris Dinas Sosial
- Indra Gunawan, M.Si – Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinkes Riau
- Rini Setyawati, SE – Kabag Keuangan Setda Riau
- Drs. Ramli Iskandar – Kabid Pendidikan Dasar, Disdik Riau
- Fitri Handayani, S.Sos – Sekretaris Bappeda
(Selengkapnya dapat dilihat di situs resmi BKD Riau atau melalui berita daerah terkait.)
Pelantikan ini juga mencakup beberapa pejabat eselon IV yang dimutasi atau diangkat dalam jabatan baru. Meski jumlahnya lebih kecil, namun mereka tetap mendapat arahan langsung dari pimpinan daerah untuk menjaga profesionalisme dan semangat pelayanan.
Arahan Khusus dan Tuntutan Kinerja
Salah satu pesan penting yang disampaikan dalam pelantikan riau kali ini adalah pentingnya berinovasi dan membangun budaya kerja kolaboratif. Sekdaprov meminta agar pejabat tidak hanya fokus pada rutinitas administratif, tetapi juga proaktif memberikan solusi atas persoalan di OPD masing-masing. Pelantikan ini bukan hanya soal formalitas, tetapi menyangkut ekspektasi besar terhadap peningkatan mutu layanan publik.
Khusus bagi pejabat eselon III dan IV, mereka diminta untuk menjadi teladan dalam kedisiplinan dan integritas. Sekdaprov juga menyampaikan bahwa Pemprov akan terus melakukan evaluasi berkala, termasuk terhadap pelantikan eselon 3 sumut dan provinsi lain yang telah lebih dulu melakukan pembaruan struktur organisasi. Ini untuk memastikan reformasi birokrasi berjalan konsisten di seluruh wilayah.
Eselonisasi dan Tantangan Birokrasi Modern
Dalam struktur pemerintahan, eselon 3 adalah lapisan penting yang menjadi penghubung antara eselon II (kepala dinas) dan pelaksana teknis. Oleh karena itu, pelantikan pejabat eselon II dan III dianggap sangat penting untuk menentukan arah dan kualitas layanan publik. Di era digital ini, birokrasi dituntut lebih cepat, efisien, dan mampu memanfaatkan teknologi dalam proses pelayanan.
Pelantikan eselon ii pemprov riau sebelumnya juga telah menekankan pentingnya integritas dan akuntabilitas. Kini, pelantikan eselon iii riau menjadi kelanjutan dari agenda besar reformasi birokrasi. Pemerintah berharap agar rotasi jabatan ini menciptakan dinamika kerja yang lebih baik, mempercepat pengambilan keputusan, dan menumbuhkan semangat pelayanan yang inovatif.
Tantangan terbesar adalah membangun kepercayaan publik terhadap ASN. Oleh karena itu, pejabat yang dilantik harus mampu menjaga etika jabatan dan menciptakan iklim kerja yang sehat di lingkungan kerjanya masing-masing.