Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim akhirnya menetapkan Denny Mulyadi sekda kota bogor yang baru pada Rabu, 18 Juni 2025. Setelah melalui proses seleksi terbuka dan ketat, Denny unggul dari dua kandidat lainnya dan berhasil meyakinkan pimpinan daerah sebagai sosok yang paling layak menduduki jabatan strategis tersebut. Penetapan ini tentu menjadi perhatian publik, terutama karena posisi sekda memiliki peran vital dalam menggerakkan roda pemerintahan.
Pengangkatan Denny Mulyadi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor dilakukan berdasarkan hasil seleksi kompetensi dan wawancara akhir yang dipimpin langsung oleh tim panitia seleksi. Denny yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor dinilai memiliki kapabilitas, pengalaman birokrasi, dan pemahaman menyeluruh tentang dinamika pemerintahan daerah.
Siapa Denny Mulyadi dan Apa Pengalamannya?
Banyak publik yang penasaran dengan sosok Denny Mulyadi. Sekda Kota Bogor Denny Mulyadi bukan nama baru dalam birokrasi Pemkot. Ia telah mengabdi lebih dari dua dekade di pemerintahan Kota Bogor dan dikenal sebagai pejabat yang disiplin, konsisten, serta inovatif dalam berbagai bidang tata kelola pemerintahan.
Profil lengkap Denny Mulyadi menunjukkan rekam jejak yang kuat, mulai dari menjabat sebagai Kabag Umum, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala BKPSDM. Dalam berbagai posisi tersebut, Denny dikenal sebagai pemimpin yang mampu mengembangkan sistem manajemen berbasis data dan teknologi informasi.
Dalam beberapa kesempatan, ia juga turut aktif menyampaikan pandangan terkait digitalisasi birokrasi, serta penguatan SDM aparatur sipil negara (ASN). Oleh karena itu, banyak pihak menilai penetapan dirinya sebagai sekda merupakan langkah tepat dari wali kota.
Proses Seleksi dan Penetapan Sekda Bogor 2025
Penunjukan Sekretaris Daerah Kota Bogor tahun ini melewati mekanisme seleksi terbuka sesuai ketentuan yang diatur dalam UU ASN dan Permenpan RB. Panitia seleksi menetapkan tiga kandidat yang masuk tahap akhir, yakni Denny Mulyadi, Rahmat Hidayat, dan Deni Hendana. Ketiganya telah mengikuti uji kompetensi manajerial, sosial kultural, hingga paparan visi dan misi pembangunan daerah.
Dalam tahap akhir, wali kota berhak memilih satu dari tiga nama yang disodorkan oleh panitia seleksi. Berdasarkan pertimbangan matang dan masukan dari berbagai pihak, Dedie A. Rachim akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Denny. Salah satu alasan kuat yang dikemukakan adalah penguasaan Denny terhadap struktur birokrasi dan pemahamannya terhadap kultur kerja ASN di lingkungan Pemkot Bogor.
Wali kota Bogor tetapkan Denny Mulyadi dengan harapan besar agar ia mampu menggerakkan percepatan program strategis daerah, memperbaiki sistem pelayanan publik, dan meningkatkan integrasi antarlembaga di tingkat kota.
Tanggapan Publik dan Tokoh Masyarakat
Kabar tentang pelantikan denny mulyadi sekda kota bogor disambut antusias oleh berbagai kalangan. Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Bogor secara terbuka mengucapkan selamat dan menyampaikan harapan agar Sekda baru bisa mengawal ketahanan sosial dan pemerintahan yang lebih partisipatif.
Banyak ASN di lingkungan Pemkot juga menyambut baik penetapan ini. Mereka menyebut Denny sebagai figur yang mudah diajak diskusi, memiliki pendekatan personal yang baik, dan tegas dalam menegakkan disiplin kerja. Hal ini menjadi modal sosial penting untuk menciptakan birokrasi yang humanis dan responsif.
Tanggapan positif juga datang dari akademisi dan tokoh masyarakat yang berharap agar Denny mampu menjaga transparansi dalam pengelolaan anggaran serta mempercepat reformasi birokrasi di Kota Bogor.
Tantangan dan Harapan Bagi Sekda Baru
Meski telah resmi menjabat, Denny Mulyadi dihadapkan pada sejumlah tantangan besar, terutama dalam meningkatkan efisiensi birokrasi dan memperkuat integrasi data antar-OPD. Pelayanan publik di Kota Bogor masih membutuhkan pembaruan sistem digital, khususnya dalam pelayanan administrasi dan perizinan.
Denny juga diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan menyukseskan agenda smart city. Posisi Sekda menjadi kunci penting dalam memastikan program-program unggulan wali kota bisa berjalan tepat waktu dan sesuai target.
Dengan pengalaman panjang dan gaya kepemimpinan yang kolaboratif, publik optimistis Denny bisa menjawab tantangan-tantangan tersebut. Dukungan penuh dari kepala daerah dan para kepala OPD akan sangat menentukan keberhasilan peran strategis yang kini diembannya.
