Banyak masyarakat yang masih bingung soal pencairan bansos PKH BPNT 2025 dan bagaimana cara memastikan bantuan tersebut benar-benar masuk ke rekening mereka. Maka dari itu, panduan ini hadir untuk menjelaskan semuanya secara detail dan mudah dipahami. Selain itu, kami juga akan membahas informasi seputar sistem penyaluran terbaru bernama DTSEN yang menjadi acuan utama pemerintah dalam proses distribusi bantuan sosial tahun ini.
Apa Itu Bansos PKH dan BPNT?
Bantuan Sosial (Bansos) yang disalurkan melalui program PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban ekonomi keluarga miskin dan rentan. PKH biasanya diberikan kepada KPM dengan komponen keluarga seperti ibu hamil, balita, lansia, anak sekolah, dan penyandang disabilitas. Sedangkan BPNT disalurkan dalam bentuk bantuan pangan yang dapat ditukar dengan sembako melalui e-warong.
Pada tahun 2025, skema bantuan ini terus diperbaharui agar lebih tepat sasaran dan transparan. Pencairan bansos BPNT biasanya dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dapat diakses di mesin ATM atau e-warong. Sedangkan bansos PKH ditransfer langsung ke rekening penerima berdasarkan data yang sudah diverifikasi oleh DTKS dan SIKS-NG.
Jadwal Pencairan Bansos PKH BPNT Tahap Kedua Mei 2025
Kabar terbaru menyebutkan bahwa bansos pkh bpnt tahap 2 kapan cair? Jawabannya: bulan Mei 2025 secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia. Proses pencairan ini dilakukan mulai minggu kedua Mei dan akan berlangsung hingga akhir bulan, tergantung kesiapan wilayah dan bank penyalur seperti BSI, Mandiri, dan BRI.
Sistem pencairan dilakukan secara otomatis ke rekening KPM aktif. Kementerian Sosial juga memberikan tambahan bantuan bagi lansia yang masuk dalam komponen PKH, dan dalam beberapa kasus, bantuan cair double tergantung kebutuhan atau penyesuaian kebijakan lokal.
Cara Cek Saldo dan Status Pencairan Bansos
Bagi kamu yang ingin mengetahui cara cek pencairan bansos pkh bpnt, berikut beberapa metode yang bisa digunakan:
- Melalui situs cekbansos.kemensos.go.id
Masukkan data NIK, nama sesuai KTP, dan provinsi/kabupaten. - Melalui Aplikasi Cek Bansos Kemensos
Unduh di Play Store, login, dan cek status bantuan PKH atau BPNT. - Cek melalui ATM atau e-Warong
Gunakan KKS kamu untuk mengecek saldo langsung di mesin ATM BSI, Mandiri, BRI, atau agen resmi. - Menghubungi pendamping PKH di wilayah
Mereka biasanya mengetahui info pencairan terkini.
Cara ini membantu memastikan apakah bantuan sudah masuk atau masih menunggu proses distribusi. Beberapa KPM juga mendapatkan pemberitahuan via SMS dari bank penyalur.
Besaran Bantuan dan Komponen Penerima
Besaran bantuan PKH bervariasi tergantung jumlah dan jenis anggota keluarga dalam satu KPM. Berikut ini gambaran umum besarannya:
- A. Ibu Hamil: Rp 3.000.000/tahun
- B. Balita 0–6 tahun: Rp 3.000.000/tahun
- C. Anak SD: Rp 900.000/tahun
- D. Anak SMP: Rp 1.500.000/tahun
- E. Anak SMA: Rp 2.000.000/tahun
- F. Disabilitas berat: Rp 2.400.000/tahun
- G. Lansia 70 tahun ke atas: Rp 2.400.000/tahun
Sementara BPNT tetap disalurkan dalam bentuk sembako senilai Rp 200.000 per bulan. Pada tahap kedua ini, bantuan tersebut tetap diberikan dan tidak digabungkan ke dalam PKH, namun pencairannya bisa berlangsung bersamaan.
Apa Itu DTSEN dan Hubungannya dengan Penyaluran Bansos?
DTSEN (Data Terpadu Stabilisasi Ekonomi Nasional) adalah sistem terbaru yang dijadikan dasar penyaluran bansos mulai 2025. Sistem ini dikembangkan untuk menyempurnakan DTKS sebelumnya agar lebih relevan dengan situasi terkini.
Melalui DTSEN, proses seleksi KPM menjadi lebih akurat karena sistem ini terhubung dengan berbagai basis data seperti BPJS, Dukcapil, dan pajak. Sistem ini juga digunakan untuk menghindari tumpang tindih bantuan, mendeteksi KPM yang sudah lulus (graduasi), serta mendorong efisiensi anggaran.
Dalam pencairan bansos PKH BPNT 2025, nama-nama penerima yang masuk ke sistem DTSEN memiliki prioritas lebih tinggi karena dianggap sudah lolos verifikasi multi-lapis. Maka dari itu, pastikan datamu di Dukcapil dan DTKS selalu terupdate.
Graduasi KPM dan Bantuan Tambahan
Istilah Graduasi merupakan yang digunakan ketika seorang penerima bansos dinyatakan tidak lagi memenuhi kriteria sebagai KPM karena kondisi ekonominya telah membaik. Graduasi ini menjadi bukti bahwa program bansos berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Namun bagi penerima yang belum digraduasi, tetap berpeluang mendapatkan bantuan tambahan. Termasuk di antaranya BLT yang diberikan dalam kondisi tertentu, seperti kenaikan harga bahan pokok, bencana, atau kebutuhan mendesak lain.
Selain itu, pemerintah juga mulai mengembangkan program pemberdayaan ekonomi bagi KPM aktif, seperti pelatihan usaha, bantuan modal UMKM, dan pendampingan usaha.