Warga Ngawi dan netizen di berbagai platform media sosial tengah dihebohkan dengan kabar kebakaran pabrik sepatu Ngawi yang terjadi baru-baru ini. Peristiwa besar ini terjadi di salah satu fasilitas milik PT Dwi Prima Sentosa dan menjadi sorotan nasional karena skala kerugiannya yang luar biasa. Kebakaran yang melanda gudang produksi tersebut membuat sekitar 150 ribu pasang sepatu siap ekspor hangus terbakar.
Kejadian nahas ini berlangsung cukup lama dan menimbulkan kerugian besar tidak hanya bagi pihak perusahaan, tetapi juga masyarakat sekitar, para karyawan, dan proses ekspor industri alas kaki nasional. Bahkan, menurut data resmi, api sulit dipadamkan hingga lebih dari 9 jam. Tak hanya materi, dua petugas keamanan dilaporkan menjadi korban akibat terjebak saat awal kebakaran terjadi.
Artikel ini akan mengupas tuntas kronologi lengkap kebakaran pabrik sepatu Ngawi hari ini, penyebab awal yang sedang diselidiki, serta dampaknya terhadap operasional industri dan kegiatan ekspor. Termasuk juga reaksi masyarakat, langkah penanganan, dan harapan agar insiden seperti ini tidak terulang kembali.
Kronologi Kebakaran Pabrik Sepatu di Ngawi
Kebakaran pabrik sepatu Ngawi terjadi pada Minggu malam, 7 Juli 2025, sekitar pukul 20.00 WIB di kawasan industri Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Api pertama kali muncul dari salah satu gudang penyimpanan sepatu milik PT Dwi Prima Sentosa. Gudang ini merupakan tempat penyimpanan produk jadi yang akan segera dikirim ke luar negeri.
Petugas keamanan yang berjaga malam itu sempat mendengar suara ledakan kecil sebelum melihat asap tebal muncul dari sisi timur gudang. Tak lama kemudian, api dengan cepat membesar dan menjalar ke seluruh bagian gudang karena sebagian besar barang di dalamnya adalah bahan mudah terbakar seperti karton, busa, dan lem sepatu.
Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Ngawi dan sekitarnya dikerahkan. Namun, proses pemadaman berlangsung lama karena api sulit dikendalikan dan terus menyebar cepat. Baru sekitar pukul 05.00 WIB keesokan harinya, api benar-benar berhasil dipadamkan total.
Jumlah Kerugian dan Barang yang Terbakar
Pabrik sepatu tersebut diketahui memiliki ribuan stok barang siap kirim yang tersimpan di dalam gudang yang terbakar. Berdasarkan informasi dari pihak manajemen dan dinas terkait, total sepatu yang hangus terbakar mencapai 150 ribu pasang. Seluruh produk ini sebelumnya telah melalui tahap quality control dan siap masuk kontainer ekspor.
Estimasi kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Tak hanya itu, seluruh aktivitas produksi juga terhenti karena sebagian fasilitas utama mengalami kerusakan berat. Para karyawan juga diliburkan sementara sambil menunggu proses investigasi dan perbaikan area pabrik.
Selain sepatu, sejumlah alat berat, komputer manajemen, dan peralatan pengepakan juga hangus terbakar. Ini menyebabkan pabrik benar-benar lumpuh dan tidak bisa beroperasi dalam waktu dekat.
Korban Jiwa dan Penanganan Awal
Tragisnya, dalam peristiwa kebakaran pabrik sepatu Ngawi hari ini terbaru tersebut, dua orang petugas keamanan (satpam) dilaporkan menjadi korban. Keduanya terjebak di dalam saat berusaha memastikan seluruh area sudah kosong. Mereka ditemukan dalam kondisi pingsan akibat menghirup asap pekat dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kondisi mereka sempat kritis dan masih dalam perawatan intensif. Tim medis dan PMI dikerahkan ke lokasi bersama petugas pemadam dan relawan dari berbagai unsur masyarakat.
Pihak BPBD Ngawi memastikan bahwa wilayah sekitar pabrik tidak terdampak langsung karena api berhasil dikendalikan sebelum merambat ke bangunan tetangga. Namun, kepulan asap yang tebal sempat membuat warga sekitar panik dan beberapa rumah terpaksa dikosongkan sementara.
Dugaan Penyebab Kebakaran dan Proses Investigasi
Hingga saat ini, penyebab kebakaran pabrik sepatu Ngawi masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan tim investigasi forensik kebakaran. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik yang berasal dari salah satu ruang penyimpanan atau panel utama.
Faktor penyebaran api yang cepat juga diperkuat dengan adanya banyak bahan mudah terbakar seperti lem, sol sepatu, dan bahan baku lainnya yang disimpan dalam jumlah besar. Ditambah lagi sistem sprinkler otomatis yang seharusnya aktif ternyata tidak bekerja optimal saat kejadian.
Tim laboratorium forensik dari Polda Jawa Timur sudah diterjunkan untuk melakukan olah TKP secara menyeluruh. Hasil resmi baru akan diumumkan setelah seluruh proses investigasi selesai dalam beberapa hari ke depan.
Dampak Ekonomi dan Produksi Nasional
Dampak dari kebakaran ini tidak hanya dirasakan oleh pabrik PT Dwi Prima Sentosa saja, tetapi juga berpotensi memengaruhi industri sepatu nasional. Pasalnya, pabrik ini merupakan salah satu eksportir sepatu terbesar di kawasan timur Indonesia dan telah menjalin kontrak dengan sejumlah perusahaan luar negeri.
Kebakaran pabrik sepatu Ardiles beberapa tahun lalu juga sempat menimbulkan efek serupa, dan kini kejadian di Ngawi makin mempertegas pentingnya sistem keselamatan kebakaran yang lebih ketat di industri padat karya seperti ini. Potensi keterlambatan ekspor dan hilangnya kepercayaan buyer luar negeri menjadi perhatian utama.
Tidak hanya itu, ratusan karyawan juga harus dirumahkan sementara. Beberapa mitra logistik dan jasa pengemasan juga ikut terdampak. Produksi akan tertunda minimal beberapa minggu hingga fasilitas bisa diperbaiki atau dipindah ke lokasi sementara.
Reaksi Warga dan Tanggapan Pemerintah
Kebakaran pabrik sepatu di Ngawi menyita perhatian besar dari masyarakat. Banyak warga sekitar menyatakan trauma karena sempat menyaksikan langsung kobaran api yang sangat besar dan asap pekat selama berjam-jam. Beberapa bahkan tidak bisa tidur karena khawatir api menjalar ke rumah mereka.
Gubernur Jawa Timur melalui dinas terkait menyampaikan keprihatinan mendalam dan memastikan bahwa seluruh korban mendapatkan penanganan medis dan bantuan yang layak. Pemerintah Kabupaten Ngawi juga langsung bergerak cepat menyediakan tenda darurat, dapur umum, dan tim pendamping psikososial bagi warga dan pekerja terdampak.
Harapan dan Evaluasi Sistem Keamanan Industri
Setelah kebakaran pabrik sepatu Surabaya dan sejumlah insiden di wilayah lain seperti Serang dan Purwakarta, kejadian kali ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pelaku industri. Sistem proteksi kebakaran, pelatihan evakuasi, dan teknologi pendeteksi api harus menjadi prioritas utama.
Harapan masyarakat dan serikat pekerja sangat jelas: tidak boleh ada kompromi terhadap keselamatan kerja dan keamanan bangunan. Pemerintah daerah bersama pemilik pabrik diharapkan melakukan inspeksi rutin dan menyusun standar keamanan terbaru agar tidak terulang lagi kebakaran pabrik sepatu Ngawi hari ini atau di tempat lain.
FAQ
Apa penyebab kebakaran pabrik sepatu Ngawi?
Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di ruang penyimpanan, namun masih dalam investigasi.
Berapa kerugian akibat kebakaran ini?
Diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah dengan 150 ribu sepatu siap ekspor ludes terbakar.
Apakah ada korban jiwa?
Tidak ada korban jiwa, namun dua satpam mengalami sesak napas dan masih dirawat.
Apa dampak kebakaran ini bagi ekspor?
Beberapa kontrak ekspor terhambat dan seluruh proses produksi di pabrik dihentikan sementara.
Bagaimana respons pemerintah?
Pemerintah provinsi dan kabupaten memberikan bantuan medis, logistik, dan investigasi untuk penyebab kebakaran.