Kasus ini bukan hanya mengguncang dunia pendidikan, tapi juga menjadi alarm keras atas lemahnya pengawasan pengadaan barang dan jasa di lingkungan kementerian. Meski hingga kini belum ada pernyataan resmi bahwa Nadiem Makarim terlibat langsung, Kejagung menyebut kemungkinan memeriksa eks Mendikbudristek itu terbuka lebar. Publik pun mulai bertanya-tanya: sejauh mana peran stafsus dalam proyek pengadaan tersebut, dan apakah ada indikasi penyalahgunaan kekuasaan?
Kronologi Penggeledahan Apartemen dan Rumah Stafsus
Penggeledahan yang dilakukan Kejagung berlangsung pada pertengahan Mei 2025. Berdasarkan informasi dari Metro TV dan Kompas, penggeledahan dilakukan di beberapa titik yang berkaitan dengan dua mantan staf khusus Mendikbudristek. Salah satu apartemen yang digeledah berada di kawasan elit Jakarta Selatan.
Tim penyidik menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen, perangkat elektronik, dan bukti komunikasi yang diduga berkaitan dengan proyek pengadaan laptop Chromebook. Barang bukti ini kini sedang dalam tahap analisis oleh tim Kejagung untuk menelusuri aliran dana dan komunikasi yang mencurigakan.
Menurut keterangan dari Kejagung, tindakan ini dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap sejumlah saksi. Nama eks stafsus Nadiem Makarim disebut dalam beberapa dokumen yang ditemukan sebelumnya dalam kasus ini.
Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook Rp 9,9 Triliun
Kasus korupsi ini bermula dari program pengadaan Chromebook dalam skala besar yang digagas oleh Kemendikbudristek selama masa pandemi. Tujuannya adalah untuk mendukung pembelajaran jarak jauh di sekolah-sekolah yang minim fasilitas teknologi.
Namun, audit internal dan laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan adanya penyimpangan harga dan volume dalam pengadaan tersebut. Nilai proyek mencapai hampir Rp 10 triliun, dengan dugaan markup harga hingga miliaran rupiah per unit.
Kejagung pun menindaklanjuti laporan tersebut dan menetapkan penyelidikan lebih dalam. Nama beberapa pejabat, termasuk eks stafsus Nadiem Makarim, mulai mencuat dalam proses penelusuran proyek ini.
Kaitan antara Stafsus dan Pengadaan Barang di Kementerian
Peran staf khusus dalam kementerian sering kali bersifat strategis dan informal. Mereka tidak memiliki kewenangan eksekutif langsung, namun sangat dekat dengan kebijakan dan program prioritas menteri. Dalam kasus ini, dugaan muncul bahwa stafsus ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan atau setidaknya memiliki akses terhadap informasi penting seputar proyek pengadaan Chromebook.
Hal inilah yang kemudian menjadi dasar kuat bagi Kejagung untuk menelusuri lebih dalam peran dan keterlibatan mereka. Eks stafsus Nadiem Makarim disebut-sebut aktif dalam komunikasi dengan pihak vendor dan penyelenggara proyek.
Respons Publik dan Komentar Nadiem Makarim
Publik tentu bereaksi keras terhadap penggeledahan ini. Banyak yang menuntut agar penyelidikan tidak hanya berhenti pada stafsus, tapi juga merambah ke pejabat tinggi kementerian yang mungkin mengetahui atau terlibat secara tidak langsung.
Sementara itu, Nadiem Makarim belum memberikan pernyataan resmi terkait penggeledahan yang dilakukan terhadap mantan stafnya. Namun, juru bicara Kemendikbudristek menyatakan bahwa kementerian mendukung penuh upaya penegakan hukum dan siap bekerja sama dengan Kejagung.
Kemungkinan pemeriksaan terhadap Nadiem Makarim sendiri masih terbuka. Pihak Kejagung menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan mantan menteri akan dipanggil sebagai saksi jika dibutuhkan.
Tantangan Penegakan Hukum dalam Kasus Pengadaan
Kasus korupsi seperti ini menyoroti pentingnya transparansi dalam sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dengan anggaran yang besar dan banyaknya aktor yang terlibat, pengawasan sering kali sulit dilakukan secara maksimal.
Kejagung menyatakan akan terus mengembangkan kasus ini dan menelusuri keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk perusahaan penyedia dan pejabat internal kementerian. Jika cukup bukti ditemukan, tidak menutup kemungkinan kasus ini akan naik ke tingkat penetapan tersangka baru.
Pengalaman ini seharusnya menjadi pelajaran penting bagi seluruh kementerian dan lembaga dalam hal manajemen proyek dan pemanfaatan anggaran negara.
FAQ
Apa itu kasus stafsus Nadiem Makarim?
Ini merujuk pada dugaan keterlibatan mantan staf khusus Mendikbudristek dalam korupsi pengadaan Chromebook senilai Rp 9,9 triliun.
Siapa saja yang telah digeledah Kejagung?
Dua apartemen milik mantan staf khusus serta beberapa rumah terkait telah digeledah oleh penyidik Kejagung.
Apakah Nadiem Makarim akan diperiksa?
Kejagung menyatakan terbuka kemungkinan untuk memeriksa eks menteri jika dibutuhkan dalam proses penyidikan.
Berapa nilai proyek Chromebook yang diusut?
Nilainya mencapai Rp 9,9 triliun dengan dugaan adanya penyimpangan harga.
Apa yang disita dalam penggeledahan?
Dokumen, perangkat elektronik, dan komunikasi yang diduga terkait proyek pengadaan.