Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh insiden yang terjadi di Jawa Timur, tepatnya di Stasiun Sidoarjo, saat sebuah kereta commuter line rem blong. Peristiwa ini menyebar dengan cepat setelah beredar video yang memperlihatkan momen ketika kereta masuk stasiun tanpa suara pengereman disertai dengan teriakan dari penumpang yang panik. Kejadian ini membuat banyak warga bertanya-tanya soal keamanan transportasi publik terutama pada jalur commuter line Jenggala.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu, 21 Agustus 2025 pagi tersebut langsung memicu respons dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Banyak narasi beredar di media sosial yang menyebut kereta mengalami rem blong hingga menabrak peron. Namun apakah benar demikian? Dalam artikel ini kita akan mengupas secara lengkap fakta-fakta dari kejadian kereta commuter line rem blong, termasuk tanggapan resmi KAI, kondisi penumpang, dan evaluasi sistem keselamatan kereta.
Kronologi Kejadian Kereta Commuter Line yang Diduga Rem Blong
Pagi itu, kereta Commuter Line Jenggala dengan relasi Sidoarjo-Mojokerto tengah melaju menuju Stasiun Sidoarjo. Di tengah aktivitas warga dan calon penumpang yang mulai padat, kereta tiba-tiba terdengar melaju cepat saat memasuki stasiun. Dalam video yang beredar, terdengar jelas suara warga berteriak “rem blong, rem blong!” yang langsung menimbulkan kepanikan.
Namun menurut pihak KAI Daop 8 Surabaya, kereta sebetulnya tidak mengalami kerusakan sistem pengereman. Dalam keterangan resminya, mereka menyebut bahwa suara “rem blong” berasal dari penumpang yang panik karena suara roda kereta yang cukup keras ketika masuk peron. KAI juga memastikan bahwa tidak ada tabrakan, dan kereta berhasil berhenti sesuai SOP.
Klarifikasi Resmi dari PT KAI Mengenai Isu Rem Blong
PT KAI segera memberikan klarifikasi untuk meredam kekhawatiran publik. Menurut Luqman Arif selaku Manajer Humas KAI Daop 8, tidak ditemukan adanya kerusakan sistem pengereman maupun kendala teknis lainnya pada KA Commuter Line Jenggala yang masuk ke Stasiun Sidoarjo tersebut.
Ia menegaskan bahwa seluruh sistem keamanan dan operasional kereta berjalan normal. Teriakan “rem blong” menurutnya adalah kesalahpahaman yang dipicu oleh suara keras roda kereta saat pengereman normal berlangsung. Hal ini juga dibuktikan dengan kereta yang berhenti sempurna di titik aman tanpa insiden benturan maupun korban luka.
Respons dan Kekhawatiran Penumpang yang Viral di Media Sosial
Meski sudah diklarifikasi, video dan narasi mengenai kereta commuter line rem blong tetap viral di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan X (dulu Twitter). Banyak netizen membagikan ulang video tersebut dengan berbagai caption dramatis, yang tanpa sadar bisa memicu disinformasi dan kekhawatiran berlebihan.
Beberapa penumpang mengaku memang merasa panik karena suara kereta yang mendekat sangat cepat dan keras. Namun sebagian lainnya juga mengonfirmasi bahwa kereta berhenti dengan normal. Situasi ini menunjukkan pentingnya literasi digital dan cek fakta sebelum membagikan konten, apalagi menyangkut keselamatan publik.
Investigasi Internal dan Pemeriksaan Standar Operasional

Setelah kejadian tersebut, PT KAI melakukan investigasi internal sebagai bentuk tanggung jawab dan penguatan SOP. Pemeriksaan terhadap sistem pengereman, rel, hingga kinerja masinis dilakukan untuk memastikan tidak ada potensi kesalahan prosedur.
Langkah ini diambil meski tidak ditemukan kerusakan, sebagai bentuk transparansi dan jaminan kepada publik bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama. KAI juga bekerja sama dengan pihak Dinas Perhubungan dan lembaga pengawasan transportasi untuk memastikan semua protokol keamanan berjalan sesuai standar nasional.
Pentingnya Perawatan dan Simulasi Keselamatan Transportasi Publik
Insiden ini membuka mata banyak pihak tentang pentingnya simulasi keselamatan dan perawatan berkala dalam moda transportasi publik seperti kereta commuter. Suara keras saat pengereman atau getaran mendadak bisa memicu kepanikan jika tidak disertai pemahaman dari penumpang.
Oleh karena itu, selain aspek teknis, edukasi penumpang juga perlu ditingkatkan. Misalnya dengan informasi visual dan suara selama perjalanan tentang prosedur pengereman, serta penyuluhan digital melalui media sosial resmi KAI.
FAQ
Apa benar kereta commuter line rem blong di Sidoarjo?
Tidak. Menurut PT KAI, tidak ditemukan gangguan pada sistem rem. Teriakan “rem blong” berasal dari penumpang yang panik.
Apakah ada korban dalam kejadian ini?
Tidak ada. Kereta berhenti sesuai standar dan tidak terjadi tabrakan atau kecelakaan.
Mengapa suara kereta terdengar sangat keras saat masuk stasiun?
Kemungkinan karena kecepatan, kondisi roda, dan gesekan rel saat pengereman, namun semua masih dalam batas aman.
Bagaimana tindakan KAI setelah kejadian ini?
KAI melakukan evaluasi dan pemeriksaan internal terhadap unit kereta, sistem pengereman, serta koordinasi lintas instansi.
Apa yang harus dilakukan penumpang jika merasa panik saat naik kereta?
Tetap tenang, dengarkan pengumuman resmi dari petugas, dan hindari menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.














