Ziarah kubur di hari raya dilakukan dengan niat tulus, sekaligus menjadi refleksi spiritual bagi peziarah untuk mengingat kematian, mempererat ikatan keluarga, dan memperbanyak amal baik. Namun, tidak sedikit yang masih bingung mengenai tata cara ziarah kubur, bacaan doa yang sesuai sunnah, hingga hukum melakukannya di hari besar seperti Idul Fitri. Oleh karena itu, artikel ini akan mengulas tuntas mengenai doa ziarah kubur yang lengkap, singkat, hingga versi latin serta adab saat melakukannya.
Hukum dan Anjuran Ziarah Kubur di Hari Raya
Sebelum membahas doa-doanya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana hukum dan anjuran ziarah kubur di hari raya. Dalam ajaran Islam, ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan atau sunnah, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam hadits: “Dulu aku melarang kalian berziarah kubur. Sekarang, berziarahlah karena ia mengingatkan akhirat.”
Ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat Idul Fitri. Ulama sepakat bahwa tidak ada larangan untuk melakukannya pada hari raya, meskipun hal ini tidak wajib. Bahkan, beberapa ulama memandang bahwa berziarah pada hari istimewa seperti Idul Fitri bisa menambah kesan spiritual dan kesadaran akan kematian serta kehidupan akhirat. Maka dari itu, doa ziarah kubur idul fitri latin maupun Arab banyak dicari jelang hari raya.
Ziarah juga menjadi momen untuk menenangkan hati dan menyampaikan rasa rindu kepada orang yang telah tiada. Tidak heran jika makam-makam ramai dikunjungi pada hari lebaran, baik sebelum maupun sesudah salat Id.
Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur yang Benar
Sebelum membaca doa-doa khusus, penting untuk memahami adab dan tata cara ziarah kubur agar ibadah ini lebih khusyuk dan sesuai tuntunan. Adab berziarah juga menjaga kesopanan dan memperkuat makna spiritual dalam kegiatan ini.
Berikut ini beberapa tata cara ziarah kubur yang perlu diperhatikan:
- Niat dengan tulus dan hati yang bersih, datang bukan untuk rekreasi atau sekadar ikut-ikutan.
- Mengucapkan salam saat memasuki area pemakaman, seperti: “Assalaamu’alaikum yaa ahlad diyaaari minal mu’miniina wal muslimiin…”
- Menghindari perbuatan syirik seperti menyembah makam atau menganggap makam punya kekuatan ghaib.
- Membaca doa dan surat pendek dari Al-Qur’an yang pahalanya ditujukan untuk ahli kubur.
- Tidak duduk atau menginjak makam, menjaga sikap hormat selama berada di area pemakaman.
Dengan adab yang benar, doa ziarah kubur singkat orang tua maupun panjang menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Doa Ziarah Kubur Sesuai Sunnah Lengkap Arab dan Latin
Doa yang dianjurkan saat berziarah sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan terdapat dalam berbagai hadits. Berikut adalah salah satu doa ziarah kubur sesuai sunnah:
Bahasa Arab:
السلام عليكم دار قومٍ مؤمنين، وإنّا إن شاء الله بكم لاحقون، نسأل الله لنا ولكم العافية
Latin:
“Assalamu’alaikum daaro qaumin mu’miniin. Wa innaa insyaa Allahu bikum laahiqoon. Nas-alullaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah.”
Artinya:
“Salam sejahtera bagi kalian wahai penghuni kubur dari kaum mukminin. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan kalian.”
Doa ini bisa diucapkan setiap kali berziarah, baik saat lebaran maupun hari-hari lainnya. Membaca doa ini adalah bentuk penghormatan dan permohonan keselamatan bagi almarhum.
Doa Ziarah Kubur Singkat untuk Orang Tua
Salah satu bentuk bakti kepada orang tua yang telah wafat adalah dengan mendoakan mereka. Berikut ini adalah versi doa ziarah kubur singkat orang tua yang mudah dihafal:
Arab:
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِوَالِدَيَّ، وَارْحَمْهُمَا، كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Latin:
“Allahummaghfir liwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayaanii shaghiiraa.”
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah kedua orang tuaku, dan rahmatilah mereka sebagaimana mereka mendidikku sewaktu kecil.”
Doa ini menjadi salah satu amalan utama anak kepada orang tuanya yang telah meninggal. Bisa dibaca kapan saja, termasuk saat ziarah di hari raya.
Bacaan Surat-Surat Pendek Saat Ziarah Kubur
Selain doa-doa khusus, dianjurkan juga untuk membaca beberapa surat pendek dari Al-Qur’an. Surat-surat ini dapat dibaca dan pahalanya dihadiahkan kepada almarhum:
- Al-Fatihah
- Al-Ikhlas (3x)
- Al-Falaq
- An-Naas
- Yasin (jika memungkinkan dibaca penuh)
Membaca surat Yasin adalah amalan yang banyak dilakukan saat ziarah karena berisi pesan kehidupan dan kematian serta memberi ketenangan bagi pembacanya.
Bolehkah Berziarah di Hari Raya? Ini Penjelasannya
Masih ada yang bertanya-tanya, apakah boleh ziarah kubur saat hari raya Idul Fitri? Jawabannya: boleh, bahkan dianjurkan. Sebab ziarah mengingatkan manusia akan kematian dan memperkuat keimanan. Tradisi ziarah juga menjadi bagian dari budaya Islam Nusantara yang sarat nilai silaturahmi dan kepedulian antar generasi.
Menurut para ulama, tidak ada waktu khusus yang dilarang untuk ziarah. Maka dari itu, selama dilakukan dengan adab dan niat yang benar, doa ziarah kubur lebaran idul fitri menjadi salah satu ibadah yang bernilai besar.
Selain itu, berziarah di hari raya juga bisa menjadi pengingat agar kita tidak larut dalam euforia duniawi, melainkan tetap menyeimbangkan dengan ibadah dan doa untuk akhirat.
FAQ
Apa doa ziarah kubur yang diajarkan Nabi?
“Assalamu’alaikum daaro qaumin mu’minin…” adalah doa ziarah kubur yang diajarkan Nabi dan bisa dibaca kapan saja.
Bolehkah ziarah kubur saat Idul Fitri?
Boleh, bahkan dianjurkan. Tidak ada larangan dalam syariat untuk ziarah di hari raya.
Apa bacaan terbaik saat ziarah?
Selain doa, dianjurkan membaca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan Yasin.
Bagaimana adab saat ziarah?
Niat ikhlas, ucapkan salam, jangan menginjak makam, dan baca doa dengan khusyuk.
Apakah doa untuk orang tua berbeda?
Doa khusus untuk orang tua ada, misalnya: “Allahummaghfir liwaalidayya…”