Tidak hanya sebagai bentuk ibadah pribadi, puasa Dzulhijjah juga menjadi momentum meningkatkan spiritualitas umat menjelang Idul Adha. Oleh karena itu, penting memahami tata cara puasa ini, termasuk kapan dilaksanakan, apa niatnya, serta bagaimana menggabungkan niat puasa sunnah dan qadha Ramadhan jika dibutuhkan. Artikel ini akan mengulas secara lengkap dan praktis semua yang perlu kamu tahu.
Keutamaan Bulan Dzulhijjah dalam Islam
Bulan Dzulhijjah dikenal sebagai salah satu bulan haram (suci) yang sangat dimuliakan dalam Islam. Dalam 10 hari pertamanya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa, sedekah, dan takbir. Rasulullah SAW bahkan menyebutkan bahwa amalan di 10 hari awal Dzulhijjah lebih utama daripada jihad di jalan Allah, kecuali bagi orang yang berangkat jihad dengan seluruh hartanya dan tidak kembali.
Puasa di hari-hari awal bulan ini dianggap sebagai bentuk penyucian diri dan persiapan menuju Idul Adha. Di antara puasa sunnah yang dianjurkan adalah pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah, Tarwiyah (8 Dzulhijjah), dan Arafah (9 Dzulhijjah). Pahala yang dijanjikan juga luar biasa: puasa Arafah dikatakan dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
Niat Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah Lengkap Arab Latin dan Artinya
Berikut ini adalah bacaan niat puasa sunnah bulan dzulhijjah arab latin dan artinya yang bisa dibaca mulai malam hari hingga sebelum waktu imsak:
Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah (Umum):
Nawaitu shauma yaumi fi hadzal yaumi sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari ini karena Allah Ta’ala.
Niat Puasa 1 Dzulhijjah:
Nawaitu shauma yaumi awwali min dzilhijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah pada hari pertama Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.
Niat Puasa 8 Dzulhijjah (Tarwiyah):
Nawaitu shauma yaumi tarwiyah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Tarwiyah karena Allah Ta’ala.
Niat Puasa 9 Dzulhijjah (Arafah):
Nawaitu shauma yaumi arafah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Arafah karena Allah Ta’ala.
Jadwal Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah 2025
Mengacu pada kalender Hijriah 1446 H, berikut adalah estimasi tanggal pelaksanaan puasa sunnah Dzulhijjah:
- 1 Dzulhijjah: Kamis, 29 Mei 2025
- 8 Dzulhijjah (Tarwiyah): Kamis, 5 Juni 2025
- 9 Dzulhijjah (Arafah): Jumat, 6 Juni 2025
Tanggal-tanggal ini bisa berubah sesuai dengan hasil rukyatul hilal yang dilakukan pemerintah. Oleh karena itu, pastikan kamu tetap update dari situs resmi seperti Kemenag atau NU Online.
Apakah Bisa Menggabungkan Niat Qadha dan Sunnah?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah boleh menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan niat puasa sunnah bulan dzulhijjah? Jawabannya: boleh, menurut mayoritas ulama dari madzhab Syafi’i dan Hanbali. Hal ini sah dilakukan dengan tetap menjaga keikhlasan dan tidak mengurangi pahala.
Namun, yang lebih utama adalah memisahkan niat agar setiap jenis ibadah mendapat pahala maksimal. Bagi kamu yang memiliki tanggungan qadha puasa Ramadhan, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menunaikannya sekaligus meraih keutamaan hari-hari mulia Dzulhijjah.
Panduan Praktis Menjalani Puasa Sunnah Dzulhijjah
Agar ibadah lebih khusyuk dan bermakna, berikut beberapa tips selama menjalani puasa Dzulhijjah:
- Niatkan puasa sejak malam hari atau sebelum subuh
- Bangun untuk sahur, walau hanya dengan air
- Gunakan waktu untuk banyak berzikir dan membaca Al-Qur’an
- Hindari hal-hal yang mengurangi pahala seperti bergosip atau bermalas-malasan
- Perbanyak doa, terutama di hari Arafah
Menjalankan puasa sunnah bulan dzulhijjah bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tapi juga mendidik diri agar lebih sabar, disiplin, dan dekat dengan Allah.
FAQ
Kapan puasa Dzulhijjah 2025 dimulai?
Diperkirakan mulai 29 Mei 2025, namun pastikan mengikuti pengumuman resmi pemerintah.
Apakah niat puasa sunnah boleh dalam bahasa Indonesia?
Boleh, yang penting maknanya sesuai dan diniatkan dalam hati.
Bagaimana jika lupa niat malam hari?
Jika puasa sunnah, boleh berniat sebelum Dzuhur selama belum makan atau minum.
Apakah boleh menggabungkan puasa sunnah dengan qadha?
Boleh, dan sah menurut mayoritas ulama, meski lebih utama jika dipisahkan.
Apakah harus puasa 10 hari penuh?
Tidak wajib, tetapi dianjurkan sebanyak mungkin selama 10 hari pertama Dzulhijjah.