Pembalap Hokky Krisdianto meninggal dunia pada Senin, 18 November 2024, akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur. Mantan pembalap nasional yang berjaya pada era 2000-an ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan komunitas balap Indonesia.
Hokky Krisdianto, yang dikenal dengan julukan “Hoks Fiftyseven,” menjadi korban tabrakan maut saat mengendarai motor Yamaha X-Max di jalur pantura Situbondo. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah motor Honda Verza yang datang dari arah berlawanan. Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena Hokky baru saja merayakan ulang tahunnya dua hari sebelumnya.
Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Pembalap Hokky Krisdianto
Kejadian di Jalan Raya Banyuglugur
Kecelakaan tragis yang membuat pembalap Hokky Krisdianto meninggal terjadi di KM 148+800 arah Surabaya. Menurut laporan dari Polres Situbondo, Hokky sedang melaju dengan motor Yamaha X-Max dari arah barat menuju timur. Di tikungan jalan yang menurun, Hokky diduga melewati garis marka hingga bertabrakan dengan motor Honda Verza yang dikendarai Fadilah, seorang warga Bondowoso.
Akibat tabrakan tersebut, Hokky mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di tempat kejadian. Fadilah, pengendara Honda Verza, hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Jenazah Hokky kemudian dievakuasi ke RSUD Besuki Situbondo sebelum dibawa pulang ke kampung halamannya di Muntilan, Magelang.
Penyebab Kecelakaan
Berdasarkan hasil olah TKP oleh Satlantas Polres Situbondo, penyebab kecelakaan diduga karena Hokky kurang hati-hati. Motor yang dikendarainya melewati garis marka jalan, sehingga jarak dengan kendaraan dari arah berlawanan terlalu dekat untuk menghindari tabrakan.
“Kondisi jalan yang menikung dan kecepatan tinggi menjadi faktor utama kecelakaan ini,” ujar Ipda Rachman, Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo.
Reaksi dan Ucapan Duka Cita
Berita bahwa pembalap Hokky Krisdianto meninggal langsung menyebar di komunitas balap dan media sosial. Banyak rekan sesama pembalap, teman, dan penggemar yang menyampaikan ucapan duka cita.
Pembalap Doni Tata Pradipta, salah satu rekan Hokky, mengungkapkan rasa kehilangan mendalam melalui unggahan media sosialnya. “Semoga amal kebaikanmu diterima Allah SWT, husnul khotimah, coach,” tulis Doni.
Unggahan terakhir Hokky di Instagram, yang memperlihatkan dirinya sedang sibuk di ajang LFN HP969 Road Race Championship 2024, kini dibanjiri komentar duka. Banyak penggemar merasa kehilangan sosok yang selalu menginspirasi di dunia balap nasional.
Profil dan Karier Hokky Krisdianto
Awal Karier dan Puncak Prestasi
Hokky Krisdianto lahir pada 15 November 1980 di Magelang, Jawa Tengah. Ia mulai dikenal sebagai pembalap nasional pada era 2000-an. Dengan nomor khas 57, Hokky berhasil menorehkan berbagai prestasi di dunia balap, terutama dalam ajang road race.
Setelah pensiun dari dunia balap profesional, Hokky tetap aktif di komunitas balap. Ia mendirikan tim balap Honda Duck 57 Racing Team, yang berkompetisi di berbagai ajang nasional sejak 2018. Selain itu, Hokky juga sering bertugas sebagai Racing Committee di berbagai kejuaraan balap motor.
Dedikasi di Dunia Balap
Meskipun sudah tidak lagi aktif sebagai pembalap, dedikasi Hokky terhadap dunia balap tidak pernah pudar. Melalui timnya, Hokky terus mendukung generasi muda untuk berprestasi di dunia balap. Ia juga kerap berbagi ilmu dan pengalaman dengan pembalap pemula.
Unggahan di Instagram pribadinya, @hokkykrisdianto, menunjukkan betapa Hokky mencintai dunia balap. Dalam salah satu unggahan terakhirnya, ia membagikan momen saat berada di Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya, untuk mendukung ajang balap nasional.
Warisan dan Inspirasi Hokky Krisdianto
Pengaruh di Komunitas Balap
Kepergian pembalap Hokky Krisdianto meninggal meninggalkan duka mendalam, tetapi juga warisan yang berharga bagi dunia balap Indonesia. Hokky dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berprestasi di lintasan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak pembalap muda.
Tim balap yang didirikannya, Honda Duck 57 Racing Team, menjadi salah satu bukti dedikasi Hokky dalam mendukung kemajuan dunia balap nasional. Selain itu, perannya sebagai mentor dan panutan akan terus dikenang oleh komunitas balap di Indonesia.
Kenangan yang Abadi
Bagi keluarga, teman, dan penggemar, Hokky adalah figur yang penuh semangat dan cinta terhadap olahraga balap. Komunitas otomotif kehilangan salah satu talenta terbaiknya, tetapi semangat dan warisan yang ditinggalkan Hokky akan terus menginspirasi.
Berita bahwa pembalap Hokky Krisdianto meninggal akibat kecelakaan di Situbondo menjadi pukulan berat bagi dunia balap Indonesia. Hokky adalah sosok yang tidak hanya dikenal karena prestasinya, tetapi juga karena dedikasinya dalam mengembangkan bakat-bakat muda di dunia balap.
Kepergiannya pada usia 44 tahun meninggalkan duka mendalam, tetapi warisannya di dunia balap akan terus dikenang. Semoga amal baiknya diterima di sisi-Nya, dan semangatnya terus hidup dalam komunitas balap Indonesia. Selamat jalan, Hoks Fiftyseven.