Sekolah Rakyat Kemensos merupakan bagian dari strategi besar Kemensos dalam menanggulangi kemiskinan struktural melalui pendidikan. Konsep ini juga melibatkan kementerian lain seperti Kementerian PUPR untuk mendukung pembangunan fasilitas dan sarana belajar yang layak. Program ini telah diluncurkan di beberapa wilayah, seperti Banyuwangi, Solo, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang sekolah rakyat kemensos adalah, bagaimana cara mendaftar, dan apa dampaknya bagi masyarakat miskin di Indonesia.
Apa Itu Sekolah Rakyat Kemensos?
Sekolah Rakyat Kemensos adalah program pendidikan alternatif non-formal yang dirancang untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Fokus utama program ini bukan hanya memberikan akses pendidikan dasar yang setara dengan SD dan SMP, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial, keterampilan dasar, dan kedisiplinan.
Melalui website sekolah rakyat kemensos go id, masyarakat dapat menemukan informasi seputar lokasi, syarat pendaftaran, kurikulum, hingga dukungan sosial lainnya. Sekolah ini bukan lembaga pendidikan formal seperti SD Negeri, melainkan lebih ke arah sekolah komunitas yang fleksibel, kontekstual, dan menyatu dengan lingkungan sekitar.
Kurikulum dirancang berbasis kebutuhan anak dan orang tua, mulai dari pendidikan dasar hingga pelatihan kewirausahaan sederhana bagi keluarga. Fasilitas belajar biasanya memanfaatkan gedung desa, balai masyarakat, hingga rumah warga yang disulap menjadi ruang belajar interaktif.
Lokasi dan Wilayah Jangkauan Sekolah Rakyat Kemensos
Seiring meningkatnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan masyarakat miskin ekstrem, sekolah rakyat kemensos di Solo, Yogyakarta, Banyuwangi, hingga Malang mulai beroperasi secara bertahap. Tidak hanya di kota besar, sekolah rakyat kemensos di Jawa Tengah dan wilayah pinggiran lainnya juga terus dikembangkan.
Berikut beberapa lokasi yang sudah dan akan menjadi tempat operasional program ini:
- Banyuwangi (sudah berjalan)
- Solo dan sekitarnya (dalam tahap ekspansi)
- Yogyakarta (pusat kegiatan sosial pendidikan keluarga)
- Malang (dalam proses integrasi dengan program sosial lokal)
- Beberapa kabupaten di Jawa Tengah (masuk tahap peninjauan)
Sekolah rakyat kemensos dimana saja berada akan mengikuti konsep kolaborasi antara Kemensos dan pemerintah daerah, termasuk BAZNAS, komunitas lokal, dan relawan sosial. Ini menjadi pendekatan terpadu dalam membangun pendidikan yang tidak hanya mendidik anak, tapi juga mengubah kondisi sosial keluarga.
Sistem Belajar dan Kurikulum Inklusif yang Diterapkan
Berbeda dari sekolah formal, sistem belajar di sekolah rakyat kemensos bersifat kontekstual, partisipatif, dan inklusif. Artinya, kurikulum yang diterapkan fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi lokal serta kebutuhan peserta didik.
Materi pelajaran tidak hanya mencakup membaca, menulis, dan berhitung (calistung), tapi juga wawasan kebangsaan, pendidikan karakter, hingga pelatihan keterampilan dasar seperti menjahit, bertani, memasak, atau berdagang kecil. Ini menjawab tantangan banyak anak yang harus membantu orang tua bekerja sambil tetap mendapatkan pendidikan.
Selain anak, orang tua mereka juga diberi pelatihan keterampilan. Hal ini membuat sekolah rakyat kemensos pendaftaran menjadi jalur pembelajaran keluarga yang menyeluruh. Banyak dari pelatihan ini menggandeng UMKM lokal, LSM, dan pelatih dari balai pelatihan kerja milik pemerintah.
Proses Pendaftaran dan Siapa yang Bisa Mengikuti
Untuk mendaftar, calon peserta bisa mengakses laman sekolah rakyat kemensos go id. Di sana tersedia formulir dan panduan lengkap pendaftaran. Proses seleksi mengutamakan:
- Anak usia 7–18 tahun dari keluarga miskin ekstrem
- Tidak sedang bersekolah atau putus sekolah
- Bersedia mengikuti program secara rutin
- Orang tua bersedia mengikuti pelatihan pemberdayaan
Dokumen yang harus disiapkan antara lain:
- Kartu Keluarga
- KTP orang tua/wali
- Surat keterangan tidak mampu dari desa
- Surat persetujuan orang tua/wali
Calon siswa juga dapat mendaftar melalui kader PKH, pendamping sosial, atau langsung ke kantor Dinas Sosial setempat. Proses ini dilakukan secara terbuka dan transparan dengan pengawasan dari Kemensos.
Manfaat Sekolah Rakyat bagi Anak dan Orang Tua
Program ini tidak hanya membantu anak-anak untuk kembali belajar, tapi juga memberi semangat baru kepada orang tua. Mereka tidak lagi merasa terpinggirkan, karena dilibatkan secara aktif dalam proses pendidikan anak.
Beberapa manfaat yang telah dirasakan peserta:
- Anak bisa belajar dengan lebih nyaman tanpa tekanan akademis formal
- Orang tua mendapat pelatihan keterampilan untuk tambahan penghasilan
- Meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan keluarga
- Terbangunnya komunitas belajar yang inklusif
Dengan pendekatan holistik, sekolah rakyat kemensos menjadi harapan baru yang menghidupkan kembali semangat gotong royong dan pendidikan berbasis komunitas.
Kolaborasi Kementerian dan Komitmen Pemerintah
Proyek ini melibatkan lebih dari satu lembaga. Selain Kemensos, ada Kementerian PUPR yang mendukung dari sisi infrastruktur dan logistik. Di beberapa daerah, sekolah rakyat juga didukung oleh Pemda dan BUMN setempat.
Kerja sama ini menjadi bukti bahwa pemerintah serius menyelesaikan masalah kemiskinan dari akarnya, yaitu akses terhadap pendidikan yang setara dan berkelanjutan. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Menteri Sosial juga menyebutkan bahwa pendekatan ini akan menjadi model percontohan nasional.
Dengan pengawasan ketat dan evaluasi berkala, pemerintah berharap sekolah rakyat kemensos dapat menjadi instrumen kuat dalam menciptakan keadilan sosial dan kemandirian keluarga miskin di masa depan.
FAQ
Apa itu Sekolah Rakyat Kemensos?
Program pendidikan komunitas non-formal untuk anak dari keluarga miskin ekstrem yang juga memberdayakan orang tuanya.
Bagaimana cara daftar ke sekolah rakyat kemensos?
Melalui laman sekolah rakyat kemensos go id atau bantuan kader sosial/PKH di daerah.
Apakah program ini gratis?
Ya, seluruh biaya ditanggung pemerintah.
Di mana saja lokasi sekolah rakyat kemensos?
Sudah berjalan di Banyuwangi, dan berkembang ke Solo, Yogyakarta, Malang, dan Jawa Tengah.
Apakah orang tua juga dilatih?
Ya, mereka mendapatkan pelatihan keterampilan agar bisa mandiri secara ekonomi.