Purworejo kembali menjadi sorotan nasional berkat gelaran spektakuler yang berhasil menggabungkan atraksi budaya, pemandangan indah pantai, dan geliat ekonomi kreatif. Festival layang layang purworejo 2025 tahun ini digelar dengan lebih meriah, lebih internasional, dan tentu saja lebih berdampak bagi masyarakat lokal. Acara tahunan ini telah menjelma menjadi simbol kebanggaan warga pesisir selatan Jawa Tengah dan menjadi magnet bagi wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Tak hanya sekadar pameran layangan, festival ini juga memperlihatkan bagaimana semangat gotong royong dan kekayaan budaya lokal bisa berpadu dengan konsep modern dalam penyelenggaraan event wisata kreatif. Festival layang layang purworejo 2025 terbaru bahkan menghadirkan peserta dari Swedia, India, Malaysia, Singapura, dan Thailand, yang menunjukkan bahwa kegiatan ini telah menembus batas geografis dan mengukuhkan eksistensinya di pentas global.
Layangan Naga 100 Meter Menari di Langit Ketawang
Festival tahun ini dibuka dengan atraksi spektakuler berupa layangan naga sepanjang 100 meter yang melayang lincah di Pantai Ketawang Indah. Layang purworejo 2025 ini langsung menarik perhatian ribuan pengunjung yang memadati area pantai sejak pagi hari. Bentuk layangannya memanjang dan berwarna cerah, melambangkan semangat panjang umur, keberuntungan, dan kemakmuran.
Kehadiran layangan naga tak hanya menjadi atraksi visual, tapi juga simbolisasi bagaimana kreativitas lokal bisa disulap menjadi tontonan berkelas dunia. Perpaduan antara seni tradisional dan teknik modern dalam pembuatan layang-layang ini menunjukkan tingginya daya saing perajin lokal Purworejo.
Pemerintah daerah pun memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan pariwisata pantai, khususnya Ketawang Indah, sebagai destinasi wisata unggulan. Dengan cuaca cerah dan angin yang bersahabat, festival layang layang purworejo ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung dan fotografer profesional yang ingin mengabadikan momen langka.
Kolaborasi UMKM dan Jemparing Tradisional Ramaikan Festival
Tak hanya di udara, kemeriahan festival juga terasa di darat. Tahun ini, penyelenggara menghadirkan Expo UMKM sebagai bagian dari rangkaian acara utama. Puluhan stand dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah memamerkan produk unggulan mereka mulai dari kuliner khas Purworejo, kerajinan tangan, hingga produk fesyen kreatif.
Festival layang layang purworejo 2025 juga menjadi momentum peluncuran Jemparing Purworejo, sebuah inovasi permainan tradisional panahan ala Keraton Yogyakarta yang diadaptasi sebagai wahana wisata edukatif. Perpaduan ini tidak hanya menghidupkan kembali budaya lokal, tapi juga membuka peluang ekonomi baru.
Acara ini membuktikan bahwa festival tidak melulu soal hiburan, tetapi juga bisa menjadi wadah pemberdayaan ekonomi dan budaya. Antusiasme warga lokal sangat tinggi karena banyak yang dilibatkan secara langsung, baik sebagai peserta, panitia, maupun pelaku ekonomi.
Partisipasi Internasional dan Diplomasi Budaya
Yang menarik dari festival layang layang purworejo 2025 terbaru adalah kehadiran peserta mancanegara yang membawa layangan dengan berbagai bentuk unik dan penuh filosofi. Delegasi dari Swedia datang dengan layangan berbentuk burung elang Nordik, sementara tim dari India menghadirkan layangan berbentuk bintang berujung delapan yang sarat makna spiritual.
Melalui kehadiran peserta asing ini, Purworejo mengirimkan pesan kuat kepada dunia: bahwa kota kecil pun bisa memainkan peran besar dalam diplomasi budaya. Tak hanya memperkuat hubungan antarnegara, kegiatan ini juga membuka jalan bagi pertukaran kebudayaan yang saling menguntungkan.
Pemerintah Kabupaten Purworejo juga menjalin kemitraan strategis dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendukung festival ini masuk dalam kalender event nasional.
Strategi Pemerintah Daerah dalam Mendorong Pariwisata Berbasis Komunitas

Suksesnya festival layang layang purworejo tak lepas dari peran aktif komunitas lokal dan strategi pemerintah daerah yang fokus pada penguatan sektor pariwisata berbasis masyarakat. Salah satu kunci keberhasilan adalah kolaborasi lintas sektor antara dinas terkait, komunitas kreatif, pelaku usaha, dan relawan muda.
Pemerintah memanfaatkan festival ini sebagai sarana untuk mengenalkan potensi wisata daerah dengan pendekatan partisipatif. Setiap tahapan acara melibatkan warga mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Ini menciptakan rasa memiliki dan semangat kolektif yang berdampak positif terhadap citra daerah.
Kebijakan ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang mengutamakan keseimbangan antara pelestarian budaya dan pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, festival ini tak hanya menjadi tontonan tahunan, tetapi juga penggerak ekosistem kreatif jangka panjang.
Dampak Sosial dan Ekonomi Festival Bagi Purworejo
Dari sisi sosial, festival ini berhasil menciptakan ruang interaksi antarwarga yang inklusif. Banyak pengunjung yang datang bersama keluarga, teman, hingga komunitas pecinta layang-layang dari berbagai kota. Hal ini tentu memperkuat jejaring sosial dan rasa kebersamaan.
Secara ekonomi, festival ini mendorong pertumbuhan pendapatan pelaku UMKM lokal. Penjual makanan khas, pedagang souvenir, hingga jasa transportasi merasakan langsung peningkatan omset selama festival berlangsung. Ini menjadi bukti bahwa festival layang layang purworejo bukan sekadar ajang seremonial, melainkan penggerak ekonomi riil.
FAQ
Kapan festival layang layang Purworejo 2025 digelar?
Festival ini digelar awal Juli 2025 di Pantai Ketawang Indah.
Apa yang menarik dari festival tahun ini?
Hadirnya layangan naga 100 meter dan peserta internasional dari 5 negara.
Apakah festival ini mendukung UMKM lokal?
Ya, melalui Expo UMKM dan peluncuran Jemparing Purworejo.
Apakah festival ini rutin diadakan setiap tahun?
Ya, dan setiap tahun skalanya semakin besar dan melibatkan lebih banyak pihak.
Di mana informasi resmi bisa diperoleh?
Melalui situs Pemkab Purworejo, media lokal, dan akun resmi pariwisata Purworejo.